Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Memerah, Saham UNTR, BMRI Jadi Pemberat

Hingga pukul 09.40 WIB, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI ini turun 2,56 poin atau 0,55 persen menjadi 465,01.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 mengalami penurunan pada awal perdagangan akhir pekan ini, Jumat (10/9/2021).

Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/9/2021) pukul 09.40 WIB, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI ini turun 2,56 poin atau 0,55 persen menjadi 465,01.

Dari 27 konstituen, sebanyak 8 saham menguat, 14 saham melemah, dan 5 saham terpantau stagnan.

Saham emiten tambang, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memimpin penguatan dengan naik 2,87 persen atau 70 poin ke level 2510. Di belakangnya ada emiten tambang lainnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang naik 2,53 persen.

Saham-saham yang menguat lainnya diantaranya, saham kontraktor BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), emiten media, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), dan emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang naik masing-masing 1,46 persen, 1,3 persen, dan 1,09 persen.

Saham yang melemah dipimpin saham alat berat, PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang turun 500 poin atau 2,29 persen ke level 21.300. Di belakangnya, ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun 1,97 persen.

Adapun, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak berfluktuasi selama sejam pertama perdagangan. Hingga pukul 09.55 WIB, IHSG turun 0,09 persen ke level 6.065,39.

Sebanyak 228 saham menguat, 213 melemah dan 172 saham tidak berubah harganya, kapitalisasi pasar mencapai 7.363,81 triliun.

CEO Indosurya Bersinar William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat berada dalam fase konsolidasi wajar. Menurutnya, potensi tekanan saat ini masih jauh lebih besar dibanding dengan kemampuan naik.

Minimnya sentimen yang dapat menjadi penggerak menjadi salah satu faktor yang membuat pola gerak masih stagnan. Hal ini ditambah dengan kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung, 

"Namun dalam jangka panjang masih terdapat peluang capital gain yang dapat diraih dalam investasi di pasar modal, tentunya untuk saham saham tertentu dengan fundamental yang baik," jelasnya dalam riset harian.

William memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang 5.969 - 6.202 pada hari ini.

Adapun beberapa saham yang menarik menarik untuk disimak menurut William adalah BBCA, AKRA, BBNI, KLBF, PWON, JSMR, TLKM, UNVR, ICBP, dan ASRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper