Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Hijau, Investor Asing Serbu Saham Blue Chip

IHSG pada pukul 09.00 WIB naik 0,26 persen atau 15,68 poin ke level 6142,62 dengan dibuka di level 6135,87.
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan memotret layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (23/11/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (7/9/2021). Saham blue chips diborong asing.

Pada sesi pra pembukaan, IHSG naik tipis 0,15 persen atau 8,9 poin ke level 6135,87. Dari konstituen LQ45, sebanyak 20 saham menguat, 3 saham melemah, dan 22 saham lainnya stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG pada pukul 09.00 WIB naik 0,26 persen atau 15,68 poin ke level 6142,62 dengan dibuka di level 6135,87.

Sebanyak 194 saham menguat, 42 saham merah, 191 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp7449,55 triliun.

Investor asing pun mencatatkan aksi beli bersih alias foreign net buy sebesar Rp13,46 miliar dengan aksi borong terhadap saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp7,2 miliar, membuat sahamnya naik 30 poin atau 0,78 persen.

Selain itu, saham blue chips lainnya, seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri Centra Asia Tbk. (BBCA) yang diborong asing masing-masing sebesar Rp2,9 miliar, Rp1,6 miliar dan Rp1,4 miliar.

Di sisi lain, investor asing menjual saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN) dengan net sell Rp630,5 juta. Di belakangnya, aksi jual juga terjadi pada saham emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) hingga Rp393,2 juta.

Saham pendatang baru, PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) pun tercatat mengalami kenaikan paling tinggi 24,79 persen atau 60 poin ke level 302. Selanjutnya, ada saham pendatang baru lainnya, PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS)yang naik 7,74 persen.

Saham yang melemah dipimpin PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA) dengan turun 9,46 persen atau 7 poin ke 67. Selain itu, ada PT Djasa Ubersakti TBk. (PTDU) yang melemah 6,93 persen.

CEO Indosurya Bersinar William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG masih terlihat memiliki kekuatan naik yang cukup besar. Menurutnya bila IHSG dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat untuk memperkuat pola uptrend jangka pendeknya.

"Sentimen dari jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi terkendali juga turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas," katanya dalam riset harian Selasa (7/9/2021).

William memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.969 sampai dengan 6.202. Adapun beberapa saham yang menarik untuk disimak adalah UNVR, AALI, TBIG, AKRA.

Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher berpendapat IHSG akan cenderung melemah. Pasalnya, secara indikator stochastic saat ini bergerak mendekati area overbought sehingga rentang penguatan sudah terbatas.

"Ada potensi untuk terkoreksi dalam jangka pendek. Investor akan menanti keputusan terkait kebijakan PPKM pada awal pekan. Di sisi lain, jumlah kasus covid-19 dalam negeri telah turun cukup signifikan," sebutnya.

Menurutnya IHSG akan cenderung bergerak pada area support 6.075—6.100 sedangkan untuk area resistance adalah 6.150—6.175. Adapun saham-saham pilihan Artha Sekuritas adalah WIKA, ADRO, dan KLBF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper