Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan esok hari, Selasa (7/9/2021).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup menguat tipis 0,00 persen atau 0,02 poin dan parkir di level 6.126,94 pada akhir perdagangan Senin (6/9/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG hari ini ditutup menguat menguat terbatas cenderung stagnan setelah melemah sepanjang hari perdagangan.
Menurut Dennies, pergerakan indeks hari ini cukup minim sentimen baik dari dalam maupun luar negeri. Dia pun berpendapat bahwa investor akan menanti kebijakan terkait perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Adapun pada perdagangan besok, Dennies memprediksi IHSG melemah. Menurutnya, secara indikator stochastic saat ini bergerak mendekati area overbought sehingga rentang penguatan sudah terbatas dan ada potensi untuk terkoreksi dalam jangka pendek.
“Investor akan menanti keputusan terkait kebijakan PPKM pada awal pekan. Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 dalam negeri telah turun cukup signifikan,” tulis Dennies dalam riset harian, dikutip Senin (6/9/2021).
Baca Juga
Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.100 dan 6.075 serta resistance 6.150 dan 6.175 untuk perdagangan Selasa (7/9/2021).
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
WIKA PT Wijaya Karya Tbk. (Target Price: 1.130 – 1.150)
Entry Level: 1.060 – 1.080
Stop Loss: 1.050
Breakout resistance membentuk longwhite body dengan volume tinggi, berpotensi melanjutkan penguatan.
ADRO PT Adaro Energy Tbk. (Target Price: 1.400 – 1.420)
Entry Level: 1.350 – 1.370
Stop Loss: 1.340
Candlestick membentuk higher high dan higher low menguji resistance terdekat.
KLBF PT Kalbe Farma Tbk. (Target Price: 1.500 – 1.530)
Entry Level: 1.410 – 1.440
Stop Loss: 1.400
Candlestick membentuk higher high dan higher low menguji resistance terdekat.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel