Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sepekan Melemah, BUKA hingga DCII Jadi Biang Kerok

Sepanjang pekan, IHSG melemah 1,03 persen atau turun 63,93 poin dari harga penutupan pekan lalu di level 6.203,43.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan (9--13 Agustus 2021) tertekan aksi ambil untung dari para investor terutama terhadap saham sektor teknologi.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (13/8/2021), indeks komposit ditutup terkoreksi tipis 0,16 poin ke level 6.139,49. Sepanjang hari, IHSG bergerak di rentang 6.113,26--6.179,89.

Sebanyak 198 saham bergerak ke zona hijau, 319 saham memerah, dan 140 saham tak bergerak dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar pun turun menjadi Rp7.426,71 triliun.

Adapun, sepanjang pekan, IHSG melemah 1,03 persen atau turun 63,93 poin dari harga penutupan pekan lalu di level 6.203,43. Dari 4 hari perdagangan, IHSG hanya ditutup di zona hijau satu kali.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai pelemahan indeks komposit pada pekan ini sangat wajar. Hal ini karena adanya aksi profit taking dari investor terutama yang memegang saham teknologi.

"Ini wajar karena adanya aksi profit taking di saham-saham technology. Jadi karena pelemahannya lumayan, ada yang ARB juga, jadinya menekan indeks," urainya kepada Bisnis, Jumat (13/8/2021).

Beberapa diantara saham emiten teknologi seperti ARTO, BUKA, BANK, dan DCII menjadi pemimpin pelemahan dari sektor IDXTECHNO. Saham BUKA dan DCII mengalami dua kali auto rejection bawah (ARB).

Menurutnya, pekan depan secara teknikal diperkirakan IHSG akan menguat karena telah kembali berhasil menembus resistance 6.114.

Senada, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai indeks komposit cenderung tertekan pekan ini karena pelemahan yang dialami emiten bank kecil dan teknologi.

"Untuk pekan ini IHSG cenderung tertekan akibat pelemahan pada beberapa emiten bank kecil dan bank digital seperti ARTO AGRO BRIS serta tech stock, termasuk BUKA, DCII dan EMTK yang saat ini sudah menjadi salah satu index movers," ujarnya.

Untuk pekan depan IHSG berpotensi menguat setelah berhasil ditutup di atas level support jangka pendek mingguannya di level 6.118. Menurutnya, level resisten IHSG ada pada 6.350 dan support 6.118.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper