Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah karena beberapa sentimen negatif pada perdagangan hari ini, Rabu (28/7/2021).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan tekanan jual nampaknya masih betah bercokol di Bursa Indonesia menyusul terjadinya kejatuhan Indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,24 persen dan EIDO 1,03 persen.
Lalu dikombinasikan dengan kejatuhan harga beberapa komoditas seperti minyak 0,41 persen, nikel 1,90 persen dan timah 1,31 persen menjadi sentimen negatif penekan IHSG dalam perdagangan Rabu ini.
Ditambah dengan kembali pecah rekornya kasus kematian baru akibat Covid-19 di Indonesia. Kemarin, sebanyak 2.069 orang tewas akibat Covid-19 atau naik 40 persen dalam sehari.
Angka tersebut jauh mengungguli korban tewas yang terjadi di India yaitu 298 orang dan Brazil 1.249 orang, bahkan jika kedua negara digabungkan masih lebih kecil korban tewasnya dibandingkan yang terjadi di Indonesia.
“Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika PPKM mulai dilonggarkan,”ungkap Edwin dalam publikasi riset dikutip Rabu (28/7/2021).
Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.050 - 6.142, dan rupiah di rentang Rp14.430-Rp14.565 per dolar AS.
Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham MTDL, BRPT, ERAA, ACST, SILO, TLKM, AKRA, MAPA, ADHI, INDF.
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa (27/7/2021) turun 0,15 persen atau 9,25 poin ke level 6.097,05. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.068,51-6.144,59.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1689600101.jpg?w=348&h=261){kind=logo}
.jpg?w=300&h=221)
