Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Jumat (2/7/2021).
IHSG ditutup menguat 0,34 persen atau 20,47 poin dan parkir di posisi 6.005,96 pada perdagangan Kamis (1/7/2021) setelah sempat bergerak bervariasi selama perdagangan. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 5.969,10-6.037,61.
Riset harian Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan optimisme menyambut bulan baru investor terhalang dengan data Indeks Kinerja PMI Manufaktur dan inflasi di bulan Juni 2021 yang lebih rendah dari perkiraan.
Data PMI Manufaktur merilis penurunan menjadi 53,5 dari 55,3 pada periode sebelumnya. Sementara inflasi juga turun menjadi 1,33 persen dari periode sebelumnya sebanyak 1,68 persen.
Hal tersebut menjadi sinyal pemulihan yang terhambat di bulan Juni dan berpeluang kembali melemah di bulan ini akibat adanya PPKM Darurat pemerintah.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG menguat kembali dengan uji resistance moving average 50 hari untuk mendapatkan konfirmasi penguatan lanjutan dan melakukan pengujian resistance bearish trendline.
Baca Juga
“Indikator stochastic dan RSI membentuk momentum reversal pada area dekat oversold dengan Indikator MACD yang memiliki pergerakan divergence positif dengan histogram memberikan sinyal potenso cross over. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya secara teknikal,” ungkap Lanjar dikutip pada Jumat (2/7/2021).
Dia memperkirakan IHSG akan mencoba pada support resistance 5.988-6.059. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, ADRO, AKRA, BBNI, BBTN, ICBP, SIMP, LSIP, WIKA, WSKT.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel