Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Saham Top Losers Semester I/2021, CBMF Tenggelam 89,91 Persen

Walaupun IHSG bergerak cenderung flat selama enam bulan pertama tahun ini, saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk. (CBMF) anjlok 89,91 persen menjadi Rp58.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10 saham mengalami pelemahan hingga puluhan persen di sepanjang semester I/2021. Kontras dengan jejeran top gainers yang bisa naik puluhan ribu persen, harga saham-saham di barisan top laggards terpantau turun paling jauh sebesar 89,91 persen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 30 Juni 2021, IHSG menguat 0,11 persen ke level 5.985,07 sejak awal tahun.

Walaupun IHSG bergerak cenderung flat selama enam bulan pertama tahun ini, saham PT Cahaya Bintang Medan Tbk. (CBMF) anjlok 89,91 persen menjadi Rp58.

Selanjutnya saham PT Sunindo Adipersada Tbk. (TOYS) turun 85,20 persen menjadi Rp91 diikuti saham PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) yang turun 70,11 persen menjadi Rp520.

Saham PT Jaya Bersama Indo Tbk. (DUCK) juga tak lebih baik dengan penurunan 69,42 persen menjadi Rp126 dan saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) turun 66,45 persen menjadi Rp1.540.

Direktur MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang mengatakan sejak pandemi menerpa Indonesia, tren pasar saham mulai berubah seiring sentimen yang berkembang.

“Tahun lalu ramai borong farmasi, lalu sektor digital, lalu komoditas, lalu digital lagi. Sekarang karena covid naik lagi akhirnya balik lagi ke farmasi,” tutur Edwin kepada Bisnis, Rabu (30/6/2021)

Mayoritas saham-saham sektor tersebut berasal dari kalangan emiten berkapitalisasi kecil dan menengah. Di sisi lain, dari sisi investor tren juga berubah yang mana investor pasar modal saat ini didominasi oleh ritel.

Alhasil, sepanjang semester I/2021, Edwin menilai IHSG lebih banyak digerakkan oleh saham-saham SMC. Sementara saham-saham besar seperti yang tergabung di LQ45 cenderung sepi peminat karena minim sentimen.

Dia juga memperkirakan kondisi yang sama masih berlanjut hingga semester kedua tahun ini, sepanjang tidak ada aksi korporasi atau sentimen yang menarik yang dapat mengerek daya tarik saham-saham big caps tersebut.

 

Ticker

Name

Price

Net Chg

% Chg

CBMF IJ Equity

Cahaya Bintang Medan Tbk 

58

-517

-89.91%

TOYS IJ Equity

Sunindo Adipersada Tbk 

91

-524

-85.20%

MPRO IJ Equity

Maha Properti Indonesia Tbk

520

-1220

-70.11%

DUCK IJ Equity

Jaya Bersama Indo Tbk 

126

-286

-69.42%

POLL IJ Equity

Pollux Properti Indonesia Tbk

1540

-3050

-66.45%

BOSS IJ Equity

Borneo Olah Sarana Sukses Tbk.

55

-106

-65.84%

EPAC IJ Equity

Megalestari Epack Sentosaraya Tbk

50

-94

-65.28%

MAYA IJ Equity

Bank Mayapada International Tbk

1675

-3055,76

-64.59%

FIRE IJ Equity

Alfa Energi Investama Tbk 

474

-846

-64.09%

COCO IJ Equity

Wahana Interfood Nusantara Tbk

292

-458

-61.07%

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper