Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Turun Tipis. INKP, MIKA, dan SMGR jadi Pemberat

Indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 511,87, turun tipis 0,09 persen dibandingkan dengan posisi penutupan Senin kemarin.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup tipis di zona merah pada perdagangan Selasa (23/3/2021). Saham-saham INKP, MIKA, hingga SMGR jadi yang paling anjlok.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Harian Bisnis Indonesia dan bursa ini ada di level 511,87, turun tipis 0,09 persen dibandingkan dengan posisi penutupan Senin kemarin.

Dari seluruh anggota konstituen yang ada, sebanyak 8 saham terpantau naik, 3 saham stagnan, dan 16 lainnya terkoreksi.

Saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) menjadi pemberat utama pergerakan indeks dengan penurunan 3,81 persen ke level 12.000. Menyusul di belakangnya, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang masing-masing terkoreksi 3,74 persen dan 1,94 persen.

Beberapa emiten pada indeks Bisnis-27 masih memenuhi daftar saham yang dijual oleh investor asing pada perdagangan hari ini. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memuncaki daftar ini dengan nilai jual bersih Rp244,1 miliar.

Sementara itu, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) terpantau naik 5,12 persen, disusul emiten anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang naik 4,25 persen. Kedua saham ini terpantik laporan kinerja ciamik dari grup sepanjang 2020.

Setelah itu, ada saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang naik masing-masing 1,17 persen dan 1,08 persen.

Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada akhir sesi II perdagangan seiring dengan proyeksi ekonomi Indonesia yang masih negatif pada kuartal I/2021 dan keluarnya investor asing.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG cenderung menguat pada awal perdagangan Selasa (23/3/2021). Namun, hingga akhir sesi II, IHSG ditutup turun 0,77 persen atau 48,42 poin menjadi 6.252,71.

Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.245,99-6.342,13. Jelang penutupan total transaksi mencapai Rp10,59 triliun, dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp195,84 miliar.

Sebanyak 151 saham menguat, 357 saham melemah, dan 128 saham diperdagangkan stagnan dibandingkan hari sebelumnya. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp7.396,53 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper