Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham CPO AALI Cs Diprediksi Lesu Darah, Pilih Saham Apa Nih Enaknya?

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan indeks komposit akan kembali melemah pada perdagangan hari ini, setelah dua hari mengalami koreksi.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan betah di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (17/3/2021). Kendati demikian, sejumlah saham masih menarik dikoleksi.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan indeks komposit akan kembali melemah pada perdagangan hari ini, setelah dua hari mengalami koreksi.

"Menurut perkiraan saya, IHSG nampaknya akan betah berada di teritori negatif alias melemah kembali dalam perdagangan Rabu ini," jelasnya dalam riset harian, Rabu (17/3/2021).

Hal ini seiring turunnya DJIA sebesar 0,39 persen, EIDO turun 0,22 persen serta turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak turun 0,44 persen, batu bara turun 0,28 persen, nikel turun 0,48 persen, timah turun 0,46 persen serta harga CPO turun terparah sebesar 3,20 persen.

Pelemahan ini terjadi di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun menjadi 1,6210 persen, melemahnya rupiah, serta penantian keputusan hasil rapat bulanan Bank Indonesia dan The Fed.

Dia memproyeksikan indeks bergerak di rentang 6.267-6.361. Sejumlah rekomendasi saham pun masih diberikan oleh Edwin.

Edwin merekomendasikan sell atau jual untuk saham LSIP, AALI, SIMP, dan DSNG. Sementara, rekomendasi buy atau beli diberikan kepada saham BBRI, ISAT, JPFA, MIKA, ICBP, EXCL, BJBR, DMAS, BSDE, CPIN, dan DEAL.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper