Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengendali Tambah Saham Indorama (INDR) Rp87,4 Miliar

Pada 8 Februari 2021, Indorama Holdings membeli 31.229.586 atau 31,23 juta saham INDR dengan harga Rp2.800. Total transaksi pun mencapai Rp87,44 miliar.
Logo Indorama
Logo Indorama

Bisnis.com, JAKARTA - Pengendali saham PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR), yakni Indorama Holdings B.V. menambah sahamnya di perseroan lewat transaksi pembelian sekitar Rp87,44 miliar.

Manajemen INDR menyebutkan, pada 8 Februari 2021, Indorama Holdings membeli 31.229.586 atau 31,23 juta saham INDR dengan harga Rp2.800. Total transaksi pun mencapai Rp87,44 miliar.

"Tujuan transaksi ialah investasi jangka panjang," paparnya.

Setelah transaksi Indorama Holdings memegang 51,6 persen saham INDR dari sebelumnya 46,8 persen. Indo-Rama Synthetics merupakan perusahaan afiliasi Sri Prakash Lohia yang bergerak di bisnis petrokimia. Dia berada di urutan kelima dari daftar 50 orang Indonesia yang masuk jajaran orang terkaya 2020 versi Forbes.

Lohia merupakan pendiri Indorama Corporation. Forbes menaksir kekayaan yang dimilikinya mencapai US$6,4 miliar per 28 Desember 2020.

Pada perdagangan Senin (15/2/2021) sesi I, saham INDR naik 0,34 persen atau 10 poin menuju Rp2.930. Kapitalisasi pasarnya Rp1,92 triliun dengan valuasi PER 40,83 kali. Sepanjang tahun berjalan, saham INDR sudah meningkat 14,9 persen.

PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) sebelumnya telah mengakuisisi kepemilikan saham PT Cikondang Kancana Prima (CKP).

Berdasarkan keterbukaan informasi dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/12/2020), perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli dengan CKP pada 23 Desember 2020 lalu.

Transaksi tersebut mengambil alih 80 persen kepemilikan PT Cikondang Kancana Prima. Adapun CKP merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan emas yang berada di Cianjur, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper