Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Langsung Tancap Gas, Saham WMUU dan HRUM Melesat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (2/2/2021).
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan dengan langsung tancap gas pada perdagangan hari ini, Selasa (2/2/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka menguat 64,08 poin atau 1,06 persen ke level 6.131,63. Indeks sudah menguat 0,85 persen sejak sesi prapembukaan. Kinerja di awal perdagangan hari ini sekaligus mempertahankan tren positif.

Kemarin (1/2/2021), IHSG bergerak heroik, dari amblas 2 persen di awal perdagangan berbalik  menguat 3,5 persen ke level 6.067,54. Sebelumnya sejak 21 Januari 2021, IHSG tersungkur tujuh sesi beruntun.

Hingga pukul 09.05 WIB, IHSG menguat 22,20 poin atau 0,37 persen ke level 6.089,74. Sebanyak 181 saham menguat, 107 saham melemah, dan 1059 saham stagnan.

Saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk melesat di hari pertama pencatatan saham. Saham berkode WMMU naik 14,4 persen ke level 206. Lonjakan juga terjadi pada saham PT Harum Energy Tbk sebesar 8 persen ke posisi 6.075.

Sementara itu, investor asing tampak mencetak aksi jual bersih dengan torehan net foreign sell Rp143 miliar di seluruh pasar. Investor asing tampak melepas saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bumi Resources Tbk. dengan torehan net sell masing-masign Rp14,9 miliar dan Rp9,3 miliar.

Sebelumnya, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance IHSG berada di level 5.853,26 hingga 6.157,11.

Sementara itu, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Selain itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

“Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Nafan seperti dikutip dari publikasi riset hariannya, Selasa (2/2/2021).

Dia menjelaskan, terdapat sejumlah sentimen yang menopang penguatan IHSG antara lain tren positif dari PMI Manufaktur Indonesia dan di negara-negara maju lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper