Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​Dari Bank Syariah hingga Holding EV, Simak Kabar Pasar Terhangat Sebelum Trading

Berita soal pembentukan Bank Syariah Indonesia, holding battery, dan kinerja manufaktur menjadi sorotan Bisnis Indonesia edisi Selasa (2/2/2021).
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021).  Bisnis/Arief Hermawan P
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Berita tentang kinerja pelaku industri di awal tahun 2021 ini mengalami pasang surut. Situasi yang tidak kunjung membaik di tengah pandemik yang menjadi sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Selasa (2/2/2021).

Berikut beberapa kabar terhangat seputar perekonomian, mulai dari misi besar keuangan syariah pascapembentukan Bank Syariah Indonesia hingga investasi besar baterai listrik yang akan melibatkan sejumlah emiten. Tidak ketinggalan, berita soal perkembangan industri manufaktur juga menjadi kabar yang perlu dicermati.

Misi Besar Bank Syariah

Kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI yang merupakan entitas hasil merger perbankan pelat merah yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRIsyariah, digadang-gadang mampu menjadi pengungkit pangsa pasar industri keuangan syariah di tengah kondisi ekonomi yang masih cukup menantang.

Target besar untuk masuk dalam peringkat 10 besar bank syariah dunia dengan nilai kapitalisasi besar pada 2025 membuat misi yang diemban BSI makin besar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset perbankan syariah, mencakup bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) per November 2020 hanya 3,97% dari total aset bank umum. Sementara itu, nilai pembiayaan syariah BUS dan UUS baru 2,49% dari total pembiayaan bank umum.

Tren Ekspansi Manufaktur Bisa Tersendat

Meski indeks manufaktur Indonesia kembali melanjutkan tren penguatan, dunia usaha nampaknya masih berjaga-jaga terhadap kemungkinan memburuknya kondisi. Pasalnya, ekspansi industri manufaktur ke depan sangat tergantung pada progres vaksinasi dan normalisasi kegiatan ekonomi.

Investasi Jumbo Ekosistem Baterai

Ambisi Indonesia untuk memiliki industri baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir membutuhkan nilai investasi mencapai US$13,4 miliar—US$17,4 miliar.

Pembangunan industri baterai ini akan melibatkan konsorsium BUMN, yakni Indonesia Battery Holding (IBH) bersama mitra investor asing.  Modal awal untuk pembentukan IBH diperkirakan mencapai US$50 juta.

MIND ID dan PT Antam Tbk. yang memiliki cadangan nikel nomor dua di Indonesia akan berperan menyediakan bijih nikel sebagai bahan baku hingga bahan antara baterai EV, mulai dari pengolahan bijih nikel sulfat hingga diolah menjadi prekusor dan katoda.

Harga Emas 24 Karat di Pegadaian bervariasi.

Berdasarkan update informasi yang ada di laman resmi pegadaian, Selasa (2/2/2021) harga emas 24 karat untuk cetakan Antam mengalami kenaikan.

Untuk emas 24 karat Antam paling kecil yang tersedia di Pegadaian adalah 2 gram. Ukuran ini dibanderol Rp1.932.000, naik Rp2.000 dibandingkan dengan posisi kemarin

Berbanding terbalik, untuk cetakan UBS mengalami penurunan. Emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dipatok Rp503.000, turun Rp2.000 dari posisi kemarin.  

    Program subsidi gaji sangat tergantung pada kondisi ekonomi tahun ini

    Pemerintah tidak mengalokasikan dana untuk bantuan langsung tunai subsidi gaji dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.

    Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan program ini sangat tergantung pada kondisi ekonomi tahun ini.

    Tarif Pengiriman Laut Kian Mahal

    Terbatasnya ruangan muat kapal dan kelangkaan kontainer menjadi alasan peningkatan tarif yang semakin tidak terkendali dan merugikan pemilik barang.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

    Penulis : Janlika Putri
    Editor : Rivki Maulana
    Konten Premium

    Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

    Artikel Terkait

    Berita Lainnya

    Berita Terbaru

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    # Hot Topic

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Rekomendasi Kami

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Foto

    Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

    Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper