Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali dibuka melemah pada perdagangan Selasa (19/1/2021) berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor)
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.086 per dolar AS, melemah 6 poin atau 0,04 persen dari posisi Rp14.080 pada Senin (18/1/2021).
Sementara itu, nilai rupiah terpantau menguat 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.069. Indeks dolar di sisi lain melemah 0,01 persen ke level 90,76.
Sebelumnya, Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh konsolidasi di pasar keuangan, terutama saham. Hal ini terlihat dari aksi jual yang dilakukan investor asing kemarin.
Yusuf menuturkan, aksi jual investor dilakukan karena mata uang dolar AS yang sedang banyak diburu menjelang pelantikan Joe Biden. "Rupiah akan bergerak sideways di posisi Rp14.000 sampai Rp14.050," ujarnya.
Yusuf memprediksi, rupiah masih akan dipengaruhi proses konsolidasi pasar saham sebelum dilantiknya Presiden Joe Biden. Di sisi lain, dari dalam negeri, pembentukan Peraturan Pemerintah terkait sovereign wealth fund (SWF) Indonesia akan menjadi penggerak positif dari nilai tukar rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel