Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Lemas, Asing Net Sell Rp900 M Jual Saham TLKM hingga BBRI

Hingga pukul 10.37 WIB, IHSG koreksi 0,42 persen atau 25,64 poin menuju 6.111,7. Tepantau 203 saham menguat, 232 saham koreksi, dan 168 saham stagnan.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah setelah dibuka menanjak pada perdagangan Rabu (6/1/2021).

Saat preopening, IHSG naik 0,03 persen menjadi 6.139,14. Dari anggota Indeks LQ45, 20 saham menguat, 6 koreksi, dan 19 stagnan.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,34 persen atau 21,15 poin menjadi 6.158,49. Namun, sekitar pukul 10.00 WIB indeks berbalik koreksi.

Hingga pukul 10.37 WIB, IHSG koreksi 0,42 persen atau 25,64 poin menuju 6.111,7. Tepantau 203 saham menguat, 232 saham koreksi, dan 168 saham stagnan.

Investor asing yang cenderung masuk pada pagi hari berbalik profit taking. Investor asing net sell Rp900,9 miliar. Saham BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang dilepas paling besar dengan net sell masing-masing Rp26,8 miliar dan Rp20,7 miliar.

Selanjutnya, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengalami net sell Rp20,3 miliar, dan saham PT Timah Tbk. (TINS) net sell Rp20,1 miliar.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 32,44 poin atau 0,53 persen ke level 6.137,34 pada Selasa (5/1/2021).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG masih bisa melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (6/1/2021).

“Secara teknikal terlihat adanya potensi penguatan dalam jangka pendek didukung indikator MACD menunjukkan sinyal akumulasi dan stochastic yang membentuk golden cross,” tulis Dennies dalam riset harian.

Apresiasi IHSG pada awal tahun ini disebut Dennies juga ditunjang oleh January Effect kendati kekhawatiran pandemi Covid-19 terus membayangi.

Artha Sekuritas pun memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang support—resistance pertama di rentang 6.091—6.163 dan support—resistance kedua di rentang 6.046—6.190 pada perdagangan Rabu (6/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper