Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Peningkatan Kasus Covid-19 Pasca Pilkada 2020, IHSG Rentan Koreksi

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG saat ini berada di area jenuh beli atau overbought.
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Artha Sekuritas menilai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rentan terkoreksi dalam jangka pendek setelah menguat beberapa hari terakhir.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG saat ini berada di area jenuh beli atau overbought. Sementara itu, fokus investor tampak masih akan mengikuti perkembangan terkait dengan distribusi vaksin.

“Selain itu perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan kasus covid-19 pasca pemilu serentak di beberapa daerah di Indonesia,” tulis Dennies dalam riset harian, Kamis (10/12/2020)

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang support dan resistance satu pada 5.916—5.988 serta support dan resistance dua pada 5.888—5.988.

Pada akhir perdagangan Selasa (8/12/2020), IHSG ditutup menguat 0,23 persen ke level 5.944. Penguatan IHSG tersebut didorong oleh optimisme kedatangan vaksin Covid-19.

Namun, saat itu sudah terlihat apresiasi IHSG mulai terbatas terbayang-bayangi oleh pelemahan bursa saham secara global.

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan untuk hari ini:

PT PP (Persero) Tbk.
PTPP (Target Price: 1,800 – 1,850)
Entry Level: 1,650 – 1,700
Stop Loss: 1,600
Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar level support.

PT Astra International Tbk.
ASII (Target Price: 6,000 – 6,100)
Entry Level: 5,800 – 5,850
Stop Loss: 5,750
Mengalami koreksi setelah breakout. Sell/Take Profit

PT Telkom Indonesia Tbk.
TLKM (Target Price: 3,500 – 3,550)
Entry Level: 3,300 – 3,350
Stop Loss: 3,250
Dalam trend jangka pendek membentuk pola double bottom disertai kenaikan volume. Mengindikasikan potensi penguatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper