Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Sentimen Positif, Begini Prospek Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap disebut cocok untuk investasi dengan jangka waktu menengah yakni 1 tahun hingga 3 tahun. Reksa dana ini juga cocok untuk investor dengan karakter konservatif dan moderat.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja reksa dana pendapatan tetap mendapat sokongan kuat dari kinerja pasar obligasi hingga kuartal III/2020. Tren ini diperkirakan akan terus belanjut. 

Chief Investment Officer Eastspring Investments Indonesia Ari Pitojo menuturkan, berdasarkan indeks acuan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), secara year to date hingga akhir kuartal III/2020 indeks obligasi memberikan imbal hasil sebesar 7,8 persen.

“Ini kemudian memberikan gambaran secara umum kinerja reksadana pendapatan tetap di Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/10/2020).

Ari menyebut sejumlah katalis positif menjadi bahan bakar kinerja obligasi Indonesia, antara lain penurunan suku bunga di seluruh dunia termasuk di Indonesia melalui pemangkasan Bank Indonesia 7 Days Repo Rate (BI 7DRR), serta injeksi likuiditas di pasar keuangan.

Hal tersebut sebagai stimulus fiskal oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.  Adapun dari sisi anggaran hingga akhir tahun 2020, BI masih memiliki ruang yang cukup untuk membantu penerbitan SUN dalam skema burden sharing.

“Tantangan utama tentu saja ketidakpastian akibat pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda melambatnya penularan, yang mempengaruhi outlook pertumbuhan ekonomi tahun ini hingga paling tidak 2021,” tambahnya.

Menurutnya, pasar akan menantikan tindakan yang diambil otoritas keuangan baik Kementerian Keuangan maupun Bank Indonesia dalam menghadapi tekanan.

Secara garis besar, Ari mengatakan instrumen pendapatan tetap akan  tergantung pada kinerja pendapatan pajak dan inflasi.

Dia menyebut dengan inflasi yang di sekitar level 1,5 persen, dibanding imbal hasil SUN 10 tahun yang sebesar 6,9 persen per tahun, serta ditambah rentang imbal hasil yang lebar, membuat reksa dana pendapatan tetap terus menarik.

“Apalagi di tengah ketidakpastian pendapatan perusahaan, dan kecenderungan menurunnya suku bunga deposito,” imbuh dia.

Untuk investor, Ari mengatakan reksa dana pendapatan tetap cocok dipilih untuk investasi dengan jangka waktu menengah yakni 1 tahun hingga 3 tahun. Reksa dana ini juga cocok untuk investor dengan karakter konservatif dan moderat.

Pasalnya, meski risikonya sedikit lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang, reksadana ini memiliki tingkat pengembalian yang stabil karena memiliki aset surat utang atau obligasi yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin

“[Cocok untuk] investor yang ingin investasi modal awal pokok investasinya aman dan tidak berkurang, tetapi tetap bisa mendapat untung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper