Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) membuka perdagangan awal pekan ini berada di zona merah.
Pada perdagangan Senin (7/9/2020), indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka di level 5.235,01, dan terus melemah hingga 0,37 persen ke level 5.221,162 pada pukul 09.09 WIB.
Dari keseluruhan anggota konstituen, sebanyak 123 saham berhasil menguat, 133 saham melemah, sedangkan 135 saham lainnya tidak bergerak daripada posisi perdagangan sebelumnya.
Pada sesi awal perdagangan ini, investor asing telah mencatatkan net sell hingga Rp111,58 miliar dengan target utama saham-saham perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dilego asing hingga Rp69,5 miliar sehingga saham terdepresiasi 1,88 persen ke level Rp31.325, dilanjutkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dilepas asing Rp13 miliar sehingga saham turun 1,13 persen ke level Rp3.510 per saham.
Kemudian, disusul oleh saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang dilepas asing Rp12,6 miliar sehingga saham terkoreksi 0,84 persen ke level Rp5.850.
Baca Juga
Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan memprediksi IHSG akan kembali melemah terseret oleh pelemahan bursa Amerika Serikat yang cukup signifikan meskipun data pengangguran cukup baik.
Adapun, dari dalam negeri dia menilai kasus harian Covid-19 yang tak kunjung melandai semakin mengkhawatirkan dan menjadi perhatian investor.
Pasalnya, secara teknikal candlestick membentuk formasi evening star serta stochastic yang melebar setelah membentuk dead cross, sehingga mengindikasikan trend bearish masih akan berlangsung.
“Sementara investor masih akan mencermati peningkatan kasus baru Covid-19 dari dalam negeri yang naik cukup signifikan,” katanya dalam publikasi harian, seperti dikutip Bisnis, Senin (7/9/2020)
Lebih lanjut, dia menyebut IHSG akan bergerak pada level resistance 5.283—5.328 dan level support 5.191—5.144.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel