Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontrak Berjangka Indeks Saham AS Naik, Wall Street Berpotensi Rebound

Kontrak berjangka indeks saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan siang ini, Jumat (12/6/2020), saat investor mencermati valuasi setelah bursa Wall Street mengalami aksi jual terburuknya dalam 12 pekan.
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Kontrak berjangka indeks saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan siang ini, Jumat (12/6/2020), saat investor mencermati valuasi setelah bursa Wall Street mengalami aksi jual terburuknya dalam 12 pekan.

Berdasarkan data Bloomberg, kontrak berjangka indeks S&P 500 AS menguat 0,7 persen pukul 8.02 pagi waktu London. Kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average dan indeks Nasdaq pun masing-masing menguat 0,7 persen.

Pada perdagangan Kamis (11/6/2020), indeks saham acuan S&P 500 mengalami penurunan terbesar sejak 16 Maret di tengah tumbuhnya kekhawatiran tentang gelombang kedua infeksi virus corona (Covid-19).

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average terjungkal 6,90 persen atau 1.861,82 poin ke level 25.128,17 dan indeks Nasdaq Composite berakhir turun tajam 5,27 persen dan 527,62 poin ke posisi 9.492,73.

“Indeks utama seperti DAX atau S&P 500 telah mencapai prediksi akhir tahun kami,” kata Chief Investment Officer DWS Stefan Kreuzkamp, dikutip dari Bloomberg.

“Untuk paruh kedua tahun ini, investor akan memperkirakan lebih banyak volatilitas dan penurunan sementara. Namun, penurunan ini harus dilihat sebagai peluang pembelian,” tambahnya.

Meski tertekan, indeks saham acuan AS masih 34 persen di atas level terendah pada Maret dan Nasdaq Composite kini mencatat kenaikan 5,8 persen untuk sepanjang tahun ini.

Sementara itu, angka kasus baru Covid-19 sudah mulai melonjak lagi di beberapa negara bagian termasuk Texas, California, dan Florida. Namun, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan AS sebaiknya tidak menutup perekonomian lagi meskipun terdapat lonjakan kasus.

“Kontrak berjangka AS rebound dengan ekspektasi bahwa akselerasi terbaru dalam kasus baru Covid-19 di AS mungkin tidak berarti bahwa gelombang kedua sudah tiba,” tutur Analis senior di Swissquote Bank Ipek Ozkardeskaya.

Sejalan dengan kontrak berjangka AS, indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 persen. Di sisi lain, indeks MSCI Asia Pacific melorot 1,3 persen dan indeks MSCI Emerging Market melemah 1 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper