Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR EMITEN: Angin Segar Apresiasi Rupiah, 3 BUMN Tambang Bakal Rombak Pengurus

Berita mengenai angin segar penguatan rupiah bagi kinerja emiten dan tiga BUMN tambang yang menggelar RUPST, antara lain, menjadi topik utama halaman Market edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (10/6/2020).
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. /itmg.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai angin segar penguatan rupiah bagi kinerja emiten dan tiga BUMN tambang yang menggelar RUPST, antara lain, menjadi topik utama halaman Market edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (10/6/2020).

Berikut sejumlah ringkasan topik utamanya:

 

Angin Segar Apresiasi Rupiah. Penguatan nilai tukar rupiah pada kuartal II/2020 hingga menyentuh kisaran Rp13.000 per dolar AS sedikit banyak menjadi angin segar yang dapat meringankan tekanan selisih kurs terhadap kinerja emiten.

Nilai tukar rupiah berhasil membalikkan keadaan dari bergerak di level terendahnya sejak Juni 1998 di kisaran Rp16.000 per dolar AS pada Maret 2020, kini rupiah bergerak di bawah level Rp14.000 per dolar AS.

3 BUMN Tambang Bakal Rombak Pengurus. Tiga emiten pelat merah, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Timah Tbk. (TINS), dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) akan menggelar RUPST pada 10 Juni 2020 dan 11 Juni 2020. Ketiga anak usaha Holding BUMN Pertambangan itu mengagendakan persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan ke dalam RUPST tersebut.

Yield Masih Menawan, Obligasi RI Jadi Incaran. Daya tarik obligasi pemerintah Indonesia bagi investor asing diyakini tetap tinggi, salah satunya karena nilai imbal hasilnya di atas rata-rata yield surat utang negara-negara di Asia.

LINK Alami Lonjakan Pelanggan. Bisnis, JAKARTA — Emiten penyedia layanan internet kabel PT Link Net Tbk. (LINK) optimistis bisnisnya terus moncer tahun ini sejalan dengan peningkatan pelanggan yang mencapai 40% di masa pandemi. CEO &

President Director Link Net Marlo Budiman mengatakan dari periode 15 Maret 2020 hingga awal Juni 2020, terjadi penambahan jumlah pelanggan baru mencapai 40% dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

Upaya Bukopin Menjaga Asa. Pengetatan likuiditas menjadi salah satu tantangan yang sulit dihindari perbankan ketika permintaan restrukturisasi kredit meningkat signifi kan, terutama akibat pandemi Covid-19 saat ini. Tidak terkecuali bagi PT Bank Bukopin Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper