Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum 10 Menit, Nilai Transaksi IHSG Tembus Rp1,5 Triliun

Dalam sepulih menit perdagangan, saham yang paling banyak diburu adalah PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dengan penguatan 3,33 persen, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) 2,90 persen dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) 3,45 persen.
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pegawai melintas di depan layar monitor perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan segera melesat 1,22 persen ke level 5.131 sejak dibuka pada Selasa (9/6/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, dalam waktu kurang dari 10 menit sejak dibuka pada 09.07, total transaksi tercatat Rp1,5 triliun dengan jumlah frekuensi perdagangan 82.811 kali. 

Adapun saham yang paling banyak diburu adalah PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dengan penguatan 3,33 persen, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) 2,90 persen dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) 3,45 persen.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi jika hari ini IHSG bakal menguji level resistance 5,121 atau melemah ke level support 5.020. 

Akan tetapi, dia optimistis bila IHSG berpeluang melanjutkan arah penguatan sebab secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli.

Edwin menambahkan agar investor sangat selektif jika investor ingin melakukan pembelian atau swing trade dengan fokus saham dari 6 sektor. Yakni Bank, Properti, Infrastruktur, Konstruksi, Industri Dasar dan crude palm oil (CPO).

“Naiknya harga komoditas seperti emas 0.96 persen, timah 1,50 persen, Nikel 1,06 persen dan CPO 0,80% berpotensi menjadi katalis pendorong penguatan IHSG serta saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Selasa ini,” katanya dalam laporan riset harian, Selasa (9/6/2020).

Hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati seperti PT PP Perkebunan London Sumatra Tbk. (LSIP), PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper