Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja IHSG Sepanjang April 2020 Moncer, Dana Kelolaan Eastspring Investments Terkerek

Per April 2020, dana kelolaan Eastspring Investment Indonesia mencapai Rp77,10 naik 2,95 persen dibandingkan dengan posisi Maret 2020.
Chief Investment Officer Eastspring Investments Indonesia Ari Pitojo (kiri) berbincang dengan Chief of Product Development & Head of Sharia Unit Rian Wisnu Murti, usai halalbihalal, di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Chief Investment Officer Eastspring Investments Indonesia Ari Pitojo (kiri) berbincang dengan Chief of Product Development & Head of Sharia Unit Rian Wisnu Murti, usai halalbihalal, di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia) mencatat kenaikan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada periode April 2020 seiring dengan membaiknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG).

Berdasarkan Spring Letter edisi Mei 2020, Eastspring Indonesia mencatatkan AUM senilai Rp77,10 triliun per 30 April 2020 atau naik 2,97 persen dari posisi Maret 2020 senilai Rp74,87 triliun. Pada saat bersamaan, IHSG terpantau tumbuh 3,92 persen.

Apabila dibandingkan dengan pencapaian AUM pada akhir 2019 yang senilai Rp92,08 triliun, dana kelolaan manajer investasi grup Prudential Plc. ini telah turun 16,26 persen.

Ari Pitojo, Chief Investment Officer Eastspring Indonesia, menjelaskan bahwa produk reksa dana dengan aset dasar saham merupakan salah satu kontributor terbesar dari total dana kelolaan perseroan, sehingga pergerakan harga saham akan berdampak terhadap AUM.

“Peningkatan nilai aset dasar pada reksa dana berbasis saham naik seiring dengan membaiknya IHSG [pada April 2020],” kata Ari kepada Bisnis, Selasa (12/5/2020).

Untuk produk reksa dana saham, Ari pun merekomendasikan Eastspring Investments Value Discovery dan Eastspring Investments Alpha Navigator untuk dicermati investor.

Adapun kedua produk tersebut sebagian besar berinvestasi ke dalam saham berkapitalisasi besar (big caps). Dalam pemilihan sahamnya, lanjut Ari, dipilih saham terbaik yang memiliki prospek fundamental baik dan manajemen risiko yang kuat sehingga bisa menjadi pilihan untuk investasi sampai dengan akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper