Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Trump Dorong Ekonomi AS Turut Dongkrak Bursa Asia

Presiden AS Donald Trump tengah berencana untuk mulai menghapus social distancing dalam empat pekan ke depan, termasuk mengembalikan aktivitas perkantoran dan kegiatan akademis.
Bursa Asia/ Bloomberg.
Bursa Asia/ Bloomberg.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham Asia naik bersama dengan ekuitas berjangka di Amerika Serikat, di tengah langkah tentatif untuk memulai kembali ekonomi Amerika dan kemajuan dalam perang melawan virus corona.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Presiden AS Donald Trump tengah berencana untuk mulai menghapus social distancing dalam empat pekan ke depan, termasuk mengembalikan aktivitas perkantoran dan kegiatan akademis seperti kondisi normal di tengah puncak wabah di AS.

Saham-saham di Tokyo, Seoul, dan Sydney tercatat menguat pada Jumat pagi, sedangkan indeks S&P 500 naik sekitar 3 persen seiring pernyataan Donald Trump yang akan membuka ekonomi AS dan saham Gilead Inc yang melambung karena obatnya dinilai manjur untuk mengatasi corona.

Di sisi lain, imbal hasil US Treasury naik, sedangkan minyak diperdagangkan di bawah US$20 per barel dan harga emas kembali turun.

Dalam perdagangan bursa AS pada Kamis (17/4/2020), indeks S&P 500 ditutup menguat dan Nasdaq 100 menghapus kerugiannya untuk tahun 2020. Saham Boeing Co. melonjak setelah beberapa jam setelah mengatakan akan melanjutkan produksi pesawat komersial di pabrik dekat Seattle minggu depan.

Para trader sekarang menunggu data ekonomi terbaru dari China untuk menilai dampak virus corona di sana. China akan merilis PDB, produksi industri, penjualan ritel dan angka pengangguran pada Jumat ini.

Di AS, lebih dari 5 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran minggu lalu, sehingga totalnya dalam sebulan menjadi 22 juta. Konstruksi rumah baru menurun di bulan Maret dari bulan sebelumnya, dengan penurunan terdalam sejak tahun 1984.

Head of Investment Citi Private Bank, David Bailin mengatakan bahwa saat ini pasar tengah sedikit optimistis. Menurutnya, yang diperlukan sekarang adalah koordinasi yang sangat bagus untuk melihat peningkatan nyata dalam perekonomian.

Di sisi lain, Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Robert Kaplan mengatakan dia memperkirakan kontraksi substansial pada kuartal kedua dan khawatir bahwa mungkin diperlukan sampai tahun depan bagi konsumen A.S. untuk pulih.

Berikut ringkasan pasar pagi ini:

Bursa
Indeks berjangka pada S&P 500 naik 3 persen per pukul 09.02 di Tokyo
Indeks Topix Jepang bertambah 1 persen.
Kospi Korea Selatan naik 2 persen.
Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,7 persen

Mata uang
Euro naik 0,2 persen menjadi US$1.0857.
Yen sedikit berubah pada 108,01 per dolar.
Yuan diperdagangkan naik 0,2 persen menjadi 7,0780 per dolar.

Obligasi
Imbal hasil pada obligasi 10-tahun naik empat basis poin menjadi 0,67 persen.
Imbal hasil 10-tahun Australia naik dua basis poin menjadi 0,87 persen.

Komoditas
Minyak mentah West Texas Intermediate berada di US$19,90 per barel, naik 0,2 persen
Emas turun 0,2 persen menjadi US$1.714,89 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper