Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Laju Big Caps, Indeks Bisnis-27 Mengekor IHSG

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks Bisnis-27 terkoreksi 3,22 poin atau 0,81 persen ke level 396,026 pada awal perdagangan, Kamis (16/4/2020), pukul 09:21 WIB.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Gaham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Gaham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 mengawali sesi perdagangan, Kamis (16/4/2020), dengan bergerak teritori negatif.

Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks Bisnis-27 terkoreksi 3,22 poin atau 0,81 persen ke level 396,026 pada awal perdagangan, Kamis (16/4/2020), pukul 09:21 WIB. Laju Bisnis-27 sejalan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang juga mengawali perdagangan dengan bergerak di zona merah.

Sampai dengan pukul 09:29 WIB, IHSG terkoreksi 1 persen ke level 4.579,44. Investor asing telah mencetak net sell atau jual bersih Rp72,78 miliar hingga periode tersebut.

Lebih lanjut, koreksi konstituen berkapitalisasi pasar jumbo atau big caps menekan pergerakan indeks Bisnis-27. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi penekan utama indeks tersebut dengan koreksi 3,57 persen ke level Rp4.050 hingga pukul 09:32 WIB.

Bank pelat merah lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), juga mengalami koreksi 3,18 persen ke level Rp4.260 hingga pukul 09:32 WIB. Koreksi yang dialami PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) sebesar 3,35 persen ke level Rp1.010 juga menjadi penekan indeks Bisnis-27 pada awal sesi perdagangan.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 09:34 WIB, hanya ada dua saham konstituen indeks Bisnis-27 yang mengalami penguatan harga yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR). Pergerakan keduanya masing-masing menguat 0,51 persen dan 1,86 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper