Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Estika Tata Tiara (BEEF) Pangkas Belanja Modal

Belanja modal dikurangi seiring perubahan rencana kerja perseroan.
Direktur BEI Hasan Fawzi (kedua kanan) bersama Direktur Fithri (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko (kanan), Direktur Independen Frederik Wattimena (kiri) dan Direktur Juanita Gracianti Adoe (tengah) disela-sela pencatatan saham perdana, di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Direktur BEI Hasan Fawzi (kedua kanan) bersama Direktur Fithri (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko (kanan), Direktur Independen Frederik Wattimena (kiri) dan Direktur Juanita Gracianti Adoe (tengah) disela-sela pencatatan saham perdana, di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen makanan olahan PT Estika Tata Tiara (BEEF) merevisi rencana belanja modal atau capital expenditure dari Rp240 miliar menjadi kurang dari Rp200 miliar pada tahun ini. 

Direktur Utama Estika Tata Tiara Yustinus Sadmoko mengatakan rencana belanja modal tahun ini dipangkas dengan berbagai pertimbangan yang sudah ditetapkan oleh manajemen.

“Capex kita coba review lagi, sedikit berkurang dibawah 200 miliar. Ada beberapa skenario yang awalnya mau beli, kita coba untuk kerjasama sewa dengan pihak ketiga,” ujar Yustinus  di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Secara umum, pengurangan belanja modal dinilai tidak akan mengurangi volume produksi. Yustinus mengatakan, perseroan juga sudah membeli aset baru berupa pabrik seluas satu hektar di Cikarang, Jawa Barat dengan tujuan untuk penambahan kapasitas produksi.

Dia menuturkan, operasional pabrik baru membuat kapasitas produksi bisa naik secara bertahap, dari 20 ton per hari menjadi 50 ton per hari atau kapasitas terpasang penuh. Tahun lalu, penjualan perseroan mencapai Rp1,2 triliun (tidak diaudit).

Yustinus mengakui tahun lalu perseroan mencatat penurunan pendapatan karena bahan baku seperti bawang putih dan bawang bombay tersendat. Impor bahan baku tersendat karena terdampak penyebaran virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper