Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua WNI Positif Terinfeksi Virus Corona, Saham 3 Emiten Melonjak Tajam

Harga saham tiga emiten naik di atas 15 persen.
Trader berjalan saat ticker menampilkan harga saham di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Indonesia./ Dimas Ardian - Bloomberg
Trader berjalan saat ticker menampilkan harga saham di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Indonesia./ Dimas Ardian - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Laju saham emiten farmasi BUMN, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) kompak melonjak tajam pada perdagangan sesi pertama Senin (2/3/2020). Kenaikan pesat juga dialami saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ), pengelola jaringan Rumah Sakit Mayapada.

Harga saham KAEF ditutup naik 17,24 persen atau 100 poin di level Rp680 pada perdagangan sesi pertama. Adapun, harga saham KAEF sempat menyentuh level Rp720, naik 140 poin atau 24 persen pada perdagangan sesi pertama.

Hingga penutupan perdagangan, Mirae Asset menjadi sekuritas yang paling aktif melakukan transaksi untuk saham KAEF. Mirae Asset membeli 2,65 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,81 miliar. Sekuritas ini juga menjual saham KAEF dengan nilai transaksi sebesar Rp1,56 miliar dengan volume transaksi sebesar 2,26 juta lembar saham.

Begitupun, saham farmasi INAF melonjak tajam 22,77 persen, naik 102 poin ke level Rp550 pada penutupan sesi pertama perdagangan Senin (2/3/2020). Adapun, harga saham emiten yang kini berfokus memproduksi alat kesehatan ini sempat melonjak 25 persen atau 112 poin menjadi level Rp560.

Kresna Sekuritas menjadi sekuritas yang paling aktif membeli saham INAF dengan transaksi sebesar Rp1,25 miliar dan volume transaksi sebesar 2,28 juta lembar saham. Sementara itu, Mirae Asset menjadi sekuritas yang paling aktif menjual saham INAF dengan nilai transaksi sebesar Rp884,37 juta dan volume transaksi sebesar 1,65 juta lembar saham.

Kenaikan harga saham juga terjadi pada SRAJ yang ditutup menguat 21,05 persen atau 40 poin ke level Rp230 hingga sesi pertama perdagangan hari ini. Kenaikan saham tersebut juga membuat laju saham SRAJ menanjak 10,58 persen dalam satu pekan terakhir.

Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan menyebutkan kenaikan harga saham ketiga emiten itu hanyalah momentum belaka dengan memanfaatkan sentimen internal.

“Korelasinya pasti ada, beberapa emiten naik signifikan karena saham-saham tersebut relate dengan kesehatan,” ujar Alfred kepada Bisnis, Senin (2/3/2020).

Alfred belum bisa menilai kenaikan harga saham keduanya akan bertahan hingga sesi kedua perdagangan hari ini karena hal tersebut sangat bergantung pada pemberitaan perihal virus corona.

Sejauh ini, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan dua orang warga negara Indonesia positif terinfeksi virus corona. Dua orang yang terinfeksi telah dirawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta

Laju saham KAEF, INAF, dan SRAJ terbilang anomali karena IHSG terkulai 1,02 persen ke level 5.397,31 pada jeda siang, meskipun sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,04 persen atau 2,34 poin di posisi 5.455,05. Sepanjang perdagangan sesi pertama hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.392,50-5.456,74.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper