Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai mengenai PT Indosat Tbk yang menargetkan segmen business-to-business menjadi topik halaman market dan emiten edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (2/3/2020).
Berikut rincian topiknya:
Isat Pacu Kontribusi B2B. Operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. menargetkan segmen business-to-business (B2B) akan menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan dalam 5 tahun-8 tahun ke depan, sejalan dengan rencana pengembangan produk 5G.
Vikram Sinha, Director & Chief Operating Offi cer, m e n j e l a s k a n bahwa saat ini kontribusi pendapat an emiten berkode saham ISAT itu dari segmen B2B berada di kisaran 25%, sedangkan sisanya sebesar 75% berasal dari segmen business-to-consumer (B2C).
Dana Ekspansi ASII Rp25 Triliun. PT Astra International Tbk. menyiapkan belanja modal dan investasi sebesar Rp20 triliun—Rp25 triliun pada 2020 yang akan digelontorkan untuk penambahan alat berat, pengembangan bisnis otomotif, dan proyek infrastruktur.
Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto mengatakan bahwa total alokasi tersebut terdiri atas belanja modal sebesar Rp15 triliun dan investasi sebesar Rp5 triliun—Rp10 triliun.
Aktivitas Broker Belum Rebound. Momentum penyampaian laporan keuangan emiten pada Maret 2020 diharapkan mendongkrak transaksi saham yang masih lesu dalam 2 bulan pertama tahun ini akibat kekhawatiran pasar terhadap mewabahnya virus corona.
AUTO Alokasikan Capex hingga Rp1 Triliun. PT Astra Autoparts Tbk., emiten industri suku cadang otomotif, mengalokasikan belanja modal (capital expenditure /capex) Rp800 miliar hingga Rp1 triliun untuk pengembangan bisnis pada tahun ini.
Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdani Zulkarnaen mengatakan alokasi belanja modal pada 2020 sebesar Rp800 miliar hingga Rp1 triliun yang sebagian besar akan digelontorkan emiten berkode saham AUTO itu untuk mendukung pengembangan model baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406617.jpg?w=400&h=267)
