Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Fluktuatif di Awal Dagang, Saham ASII & BBRI Batasi Stamina

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2019).
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor informasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor informasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka dengan kenaikan 0,12 persen atau 7,23 poin di level 6.257,16. Kemudian pada pukul 09.11 WIB, indeks menyentuh level 6.257,16 dengan naik tipis 0,07 persen atau 4,55 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (19/12), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.249,93 dengan pelemahan 0,59 persen atau 37,32 poin.

Tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak positif pada Jumat (20/12) pagi, dipimpin pertanian (+0,33 persen) dan industri dasar (+0,31 persen). Adapun sektor aneka industri dan perdagangan masing-masing turun 0,87 persen dan 0,28 persen.

Sebanyak 107 saham menguat, 51 saham melemah, dan 611 saham stagnan dari 669 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing naik 0,98 persen dan 1,02 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG.

Di sisi lain, pelemahan saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) masing-masing sebesar 1,09 persen dam 0,23 persen menjadi penekan sekaligus membatasi kenaikan indeks.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 naik tipis 0,01 persen atau 0,06 poin ke level 552,01 pada pukul 09.12 WIB, setelah berakhir melemah 1,08 persen di posisi 551,95 pada Kamis (19/12/2019).

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas ikut bergerak positif pada perdagangan pagi ini. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing turun 0,28 persen dan 0,33 persen. Namun, indeks Kospi Korea Selatan mampu naik 0,15 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,09 persen dan 0,19 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,30 persen.

Sentimen pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinilai tidak direspons negatif oleh pelaku pasar bursa AS. Bursa saham AS bahkan mampu ditutup menguat pada perdagangan Kamis (19/12/2019).

Menurut tim analis PT Valbury Sekuritas Indonesia, sentimen pasar AS tersebut diharapkan dapat membawa dukungan ke arah positif baik bagi pasar Asia, dan terutama bagi saham di BEI yang berpotensi menguat pada perdagangan akhir pekan ini.

“Level support untuk indeks harga saham gabungan berturut-turut adalah 6.230, 6.210, dan 6.184. Adapun level resistance adalah 6.276, 6.301, dan 6.321,” papar Valbury melalui riset hariannya.

Di sisi lain, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia melihat potensi pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini akibat tertekan profit taking.

Dipaparkan, secera keseluruhan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp261,8 miliar. Sementara itu, sesuai dengan ekspektasi pasar, Bank Indonesia mempertahankan tingkat 7-Day Reverse Repo di level 5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berakhir pada Kamis (19/12).

“Kami memperkirakan IHSG dapat berpotensi tertekan hari ini seiring dengan profit taking dari penguatan dua pekan terakhir,” tulis Samuel Sekuritas dalam publikasi risetnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper