Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Repower Asia Kelebihan Permintaan 87 kali

PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) melepas 2,5 miliar saham atau 37,69% melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana IPO sebesar Rp250 miliar.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) melepas 2,5 miliar saham atau 37,69% melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana IPO sebesar Rp250 miliar.

Selama masa penawaran umum (pooling), permintaan yang masuk mencapai lebih dari 2,18 miliar lembar saham dari total saham yang ditawarkan sebanyak 25 juta lembar atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 8.600% atau 87 kali.

Nilai pemesanan yang masuk mencapai lebih dari Rp218,5 miliar dari yang ditawarkan Rp2,5 miliar, sedangkan volume pemesanan mencapai 731.

Daud Gunawan, Head of Corporate Finance UOB Kay Hian Sekuritas, penjamin emisi IPO Repower Asia (REAL), mengatakan hal itu menandakan minat investor ke saham Repower sangat tinggi.

Apalagi, perusahaan properti ini juga melepas waran 1,25 miliar waran sebagai pemanis IPO dengan rasio 100:50. Periode pelaksanaan waran adalah 5 Juni-4 Desember 2020 dengan harga pelaksanaan Rp105.

“Minat masyarakat ke saham Repower tinggi, ditopang keyakinan prospek bisnis perseroan, baik dari sisi perusahaan maupun industri properti positif,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Penjatahan saham dan waran Repower berlangsung pada 4 Desember, sedangkan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 6 Desember 2019.

Selain UOB, penjamin emisi IPO Repower adalah MNC Sekuritas.

Sebagai informasi, Repower adalah perusahaan di bidang properti/real estate. Hingga saat ini, perseroan telah mengerjakan beberapa proyek, di antaranya Botanical Puri Asri, Green Botanical Garden, dan Pejaten Office Park.

Adapun proyek-proyek ke depan yang akan dilaksanakan setelah proses IPO antara lain Apartemen Bekasi Timur, Apartemen Pasar Minggu, Pondok Cabe Town House, dan Apartemen Tangerang.

President Direktur Repower Aulia Firdaus mengungkapkan, seluruh dana hasil dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pelunasan pembelian lahan untuk pengembangan di beberapa lokasi strategis.

Perinciannya, alokasi dana untuk lahan di Tangerang mencapai 47,23%, lahan di Bekasi Timur 36,67%, lahan di Pasar Minggu 10,19%, dan lahan di Tangerang Selatan (Pondok Cabe) sebesar 5,92%.

Repower menggulirkan hunian berkonsep education and transit oriented development (ETOD) di sejumlah lokasi di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Konsep ini berorientasi menintegrasikan fasilitas pendidikan bagi para penghuni sekaligus memberikan kemudahan akses transportasi.

“Inovasi terbaru ini akan lebih intensif diimplementasikan dalam future development kami di tiga proyek apartemen yang terletak di Bekasi Timur, Tangerang, dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan,” papar Aulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper