Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2019, Rugi Hotel Fitra (FITT) Membengkak

Pendapatan emiten dengan kode saham FITT tersebut membukukan pendapatan senilai Rp6,87 miliar.
Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Wayan Yetna (dari kiri)  berbincamg dengan Direktur PT Hotel Fitra International Tbk (HFI)  Tomi Tris, Direktur Utama Joni Rizal, Direktur Sukino dan Komisaris Independen Ida Haerani saat pencatatan perdana saham HFI, di Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur PT Bursa Efek Indonesia I Gede Wayan Yetna (dari kiri) berbincamg dengan Direktur PT Hotel Fitra International Tbk (HFI) Tomi Tris, Direktur Utama Joni Rizal, Direktur Sukino dan Komisaris Independen Ida Haerani saat pencatatan perdana saham HFI, di Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perhotelan PT Hotel Fitra International Tbk. mencatatkan kenaikan rugi bersih sebesar 38,48% secara tahunan pada akhir kuartal III/2019.

Dari laporan keuangan unaudited yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/10/2019), pendapatan emiten dengan kode saham FITT tersebut membukukan pendapatan senilai Rp6,87 miliar. Nilai ini tumbuh 18,45% dibandingkan dengan raihan per 30 September 2018 yang sebesar Rp5,80 miliar.

Pendapatan perseroan didominasi dari hotel dan breakfast masing-masing senilai Rp3,86 miliar dan Rp1,37 miliar per September 2019. Sebagai informasi, perseroan mengelola hotel yang sama dengan yang dikelola oleh entitas anak PT Bumi Majalengka Permai, yaitu Hotel Fitra.

Kenaikan pendapatan ini dibarengi dengan pertumbuhan beban pokok pendapatan sebesar 4,68% year-on-year dari Rp3,63 miliar menjadi Rp3,80 miliar. Biaya penyusutan dan food & beverage menjadi kontributor utama dari beban pokok pendapatan senilai Rp1,65 miliar dan 973,20 juta.

Dari sini, perseroan membukukan laba kotor senilai Rp3,07 miliar pada periode akhir kuartal III/2019 atau naik 41,47% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,17 miliar.

Beban usaha FITT mengalami kenaikan sebesar 8,62% dari Rp5,10 miliar menjadi Rp5,54 miliar. Beban usaha terbesar berasal dari pos gaji karyawan yang senilai Rp2,40 miliar per 31 September 2019.

Perseroan pun membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp4,57 miliar atau lebih tinggi 38,48% dibandingkan dengan rugi bersih yang dicatatkan pada akhir kuartal III/2018 senilai Rp3,30 miliar.

Pada perdagangan hari ini, saham FITT ditutup pada level Rp99 atau tidak mengalami perubahan dari harga penutupan kemarin. Pada level ini, perseroan memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp59,40 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper