Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG SEPEKAN: Sentimen Perang Dagang Tekan Pergerakan Indeks

IHSG ditutup memerah ke level 6.340,18 pada penutupan pasar. Seluruh indeks memerah, kecuali indeks papan pengembangan yang naik 0,38%.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona merah akibat tekanan perang dagang China-AS.

Dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (2/8/2019), IHSG ditutup memerah ke level 6.340,18 pada penutupan pasar. Sepanjang tahun berjalan 2019, IHSG menguat 2,35%.

Seluruh indeks memerah, kecuali indeks papan pengembangan yang naik 0,38%. Secara sektoral, indeks saham industri dasar dan kimia terkoreksi paling dalam 1,57%, disusul indeks properti, real estat, dan konstruksi bangunan yang turun 1,48%. Sementara itu, indeks aneka industri menguat 0,44%, serta indeks perdagangan, jasa, dan investasi naik 0,26%.

Hari ini, investor asing membukukan jual bersih Rp579,41 miliar. Namun, secara year-to-date, asing masih net buy Rp68 triliun. Adapun kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp7.271 triliun.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan memerahnya sejumlah indeks dan sektornya sebagai imbas dari naiknya risiko terhadap perang dagang China-AS. Pasalnya, hal itu dipicu oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump melalui akun Twitternya untuk mengenakan tarif 10% dan berpeluang naik menjadi 25% terhadap barang asal China.

“Hal ini terjadi karena risiko perang dagang US-China yang meningkat,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (2/8/2019).

Lebih lanjut, dia berujar sentimen lain berasal dari penurunan suku bunga acuan oleh The Fed. Penurunan suku bunga acuan tersebut hanya berupa penyesuaian bukan tren awal penurunan suku bunga.

Dia pun memperkirakan sentimen perang dagang masih akan memengaruhi perdagangan pekan depan. “Sentimen minggu depan masih perang dagang,” katanya.

Kinerja IHSG Sepekan 29 Juli - 2 Agustus 2019
TanggalIHSGPerubahan (poin)Perubahan (%)
29 Juli 20196.299,035-26,202-0,41
30 Juli 20196.376,99677,9611,24
31 Juli 20196.390,50513,5090.,21
1 Agustus 20196.381,542-8.,963-0.,14
2 Agustus 20196.340,18-41,362-0,65

Sumber: Bloomberg, per 2 Agustus 2019.

Dihubungi terpisah, Senior Manager Research Analyst Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan sepekan ini, IHSG dipengaruhi ketidakpastian kondisi global seperti The Fed yang belum bisa menjamin penurunan suku bunga.

Lalu, Brexit yang belum menemui perubahan signifikan pascapenunjukkan perdana menteri Inggris yang baru, Boris Johnson. Terakhir, tensi perang dagang China-AS meningkat.

Dari dalam negeri, sentimen berasal dari kinerja keuangan pada paruh pertama 2019 dari emiten bluechip yang kurang menggembirakan. Kemudian, ketidakpastian penurunan suku bunga The Fed yang turut memengaruhi keputusan Bank Indonesia. Dia pun memprediksi bahwa kondisi yang sama masih membayangi perdagangan pada pekan depan.

“Pekan depan masih akan mix [sentimennya], cenderung melemah,” katanya.

Adapun, dia merekomendasikan agar investor melakukan strategi buy on weakness. Beberapa saham yang bisa dicermati, yakni HMSP, GGRM, ADHI dan WIKA.

“Mengingat masih ada peluang penurunan lebih lanjut, disarankan untuk melakukan strategi buy on weakness,” katanya.

10 Saham Top Gainers Perdagangan 29 Juli-2 Agustus 2019
Kode SahamHarga (Rp/Saham)Perubahan (Poin)Perubahan (%)
DSSA20.0005.750+40,35%
DWGL15243+39,45%
MINA1.555340+27,98%
PEGE22045+25,71%
CLAY4.510790+21,24%
ARTA48080+20,00%
TFCO57094+19,75%
HOME6210+19,23%
KPAL57090+18,75%
PUDP39256+16,67%

10 Saham Top Loser Perdagangan 29 Juli-2 Agustus 2019
Kode SahamHarga (Rp/Saham)Perubahan (Poin)Perubahan (%)
POSA123-213-63,39%
MKNT53-59-52,68%
SKYB121-67-35,64%
PAMG466-239-33,90%
DAYA212-98-31,61%
BOSS1.040-310-22,96%
FITT105-24-18,60%
FOOD180-40-18,18%
SRAJ250-46-15,54%
TIRA236-42-15,11%

Sumber: Bloomberg, per 2 Agustus 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper