Bisnis.com, JAKARTA - Dua perusahaan kertas Grup Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) mengalami tekanan profitabilitas pada semester I/2019.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, INKP mengantongi penjulan bersih sebesar US$1,57 miliar. Nilai itu turun 5,19% dari raihan US$1,66 miliar pada semester I/2018.
Lebih detail, penjualan INKP bersumber dari jenis produk pulp US$392,5 juta, kertas budaya US$621,03 juta, serta kertas industri, tisu, dan lain-lain US$561,12 juta. Secara tahunan, penjualan pulp INKP tercatat turun 24,51% dari US$519,94 juta pada semester I/2019.
Saat penjualan menyusut sekitar 5%, beban pokok penjualan INKP pada Januari-Juni 2019 tercatat naik 10,23% year-on-year dari US$1,04 miliar pada semester I/2018 menjadi US$1,15 miliar.
Alhasil, profitabilitas INKP tertekan. Pada semester I/2019, INKP mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$146,81 juta, anjlok 56,66% dari US$340,5 juta pada semester I/2018.
Kinerja TKIM dan INKP pada Semester I/2018 dan Semester I/2019 | |||
---|---|---|---|
TKIM (US$ Juta) | Semester I/2018 | Semester I/2019 | Perubahan |
Pendapatan | 548,29 | 577,71 | 5,37% |
Laba | 147,61 | 104,73 | -29,05% |
INKP (US$ Juta) | Semester I/2018 | Semester I/2019 | Perubahan |
Pendapatan | 1.660,80 | 1.574,66 | -5,19% |
Laba | 340,50 | 146,82 | -56,88% |
Sumber: BEI, Laporan Keuangan per 30 Juni 2019, diolah.
Penurunan nilai laba bersih juga dialami oleh Tjiwi Kimia. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TKIM sebesar US$104,72 juta. Capaian itu menyusut 29,05% dari raihan US$147,61 juta pada semester I/2018.
Berbeda dengan INKP, penjualan TKIM tercatat tumbuh pada paruh pertama tahun ini. TKIM membukukan penjualan US$577,71 juta, naik 5,37% dari raihan US$548,29 juta pada 6 bulan pertama 2018.
Namun, pada periode tersebut TKIM mengalami kenaikan beban pokok penjualan 6,31% secara tahunan menjadi US$519,17 juta dan rugi selisih kurs US$13,4 juta dari sebelumnya untung kurs US$23,4 juta.
Hingga akhir Juni 2019, INKP mengantongi total aset US$8,84 miliar, sedangkan TKIM US$3 miliar.
Di pasar saham, INKP terkoreksi 35,71% secara year-to-date ke level Rp7.425 dan TKIM menguat 4,05% ytd ke level Rp11.550 per akhir perdagangan Kamis (1/8/2019).
Sumber: Bloomberg, per 1 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel