Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 24 JULI: Kredit BNI Tumbuh 20 Persen, Pabrik Tanur Tiup KRAS Dipersoalkan

Berita mengenai pertumbuhan kinerja kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk serta persoalan pabrik tanur tiup milik KRAS menjadi berita utama media massa hari ini, Rabu (24/7/2019), beserta sejumlah berita seputar emiten lainnya.
PT Krakatau Steel (PTKS) telah mengontrak SMS Group untuk memasok turnkey hot strip mill. /SMS GROUP
PT Krakatau Steel (PTKS) telah mengontrak SMS Group untuk memasok turnkey hot strip mill. /SMS GROUP

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pertumbuhan kinerja kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk serta persoalan pabrik tanur tiup milik KRAS menjadi berita utama media massa hari ini, Rabu (24/7/2019), beserta sejumlah berita seputar emiten lainnya.

Berikut ringkasan sejumlah berita utama di media cetak hari ini:

Pacu Fungsi Intermediasi, Kredit BNI Tumbuh 20%. Sepanjang paruh pertama 2019, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan kinerja kredit senilai Rp549,23 triliun atau tumbuh 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp457,81 triliun. (Bisnis Indonesia)

Pabrik Tanur Tiup KRAS Dipersoalkan. Pabrik blast furnace atau tanur tiup milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dipersoalkan oleh Komisaris Independen karena dianggap merugikan perseroan dan negara. (Bisnis Indonesia)

Fuel Storage INDY Beroperasi Akhir 2020. Progres pembangunan terminal penampungan minyak fuel storage milik PT Indika Energy Tbk. masih sesuai jadwal dan ditargetkan beroperasi pada kuartal IV/2020. (Bisnis Indonesia)

Produk Herbal Dongkrak Laba SIDO. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. mengantongi pertumbuhan penjualan dan laba bersih dua digit secara tahunan pada semester I/2019, didorong oleh penjualan produk herbal. (Bisnis Indonesia)

Laba ZINC Tumbuh Dua Digit. PT Kapuas Prima Coal Tbk. membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dua digit secara tahunan pada semester I/2019. (Bisnis Indonesia)

Menanti Kinerja MYOR Semakin Legit. Emiten produk makanan ringan, PT Mayora Indah Tbk., mendapat keuntungan dari melemahnya harga komoditas di pasar global, yang tercermin dalam margin laba kotor yang melebar di semester I/2019. Lantas, bagaimana proyeksi perseroan di semester II/2019? (Bisnis Indonesia)

Pendapatan Jasa Marga Melambat. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) telah mengumumkan kinerja keuangan di paruh pertama tahun ini. Hasilnya, pendapatan konsolidasi JSMR turun 25% menjadi Rp 13,83 triliun pada semester pertama tahun ini. Pemicunya adalah turunnya pendapatan konstruksi. (Kontan)

Emiten Farmasi Seriusi Bisnis Kecantikan. Sejumlah emiten farmasi berbondong-bondong menjajaki bisnis perawatan wajah. Para emiten menilai peluang bisnis ini sangat menguntungkan. Ada tiga emiten farmasi yang menjajaki lini bisnis ini, yaitu PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Phapros Tbk (PEHA) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). (Kontan)

Humpuss Intermoda Menunda Penerbitan Obligasi. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) urung menerbitkan obligasi tahun ini. Peringkat atau rating obligasi menjadi kendala, sehingga membuat perusahaan ini memilih menunda penerbitan obligasi hingga tahun depan. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper