Bisnis.com, JAKARTA – Harga minya mentah dunia bergerak naik ke level tertingginya sejak November 2018. Isu pendorong utamanya adalah pertempuran di Libya bersamaan dengan pemotongan pasokan yang dijanjikan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela.
Harga patokan minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 2,1% keUS$64.40 per barel, sedangkan patokan global Brent naik 76 sen atau 1,1% ke US$71,10 per barel. Harga Brent sempat menyentuh level tertingginya kemarin pada US$71,19 per barel dan WTI sempat menyentuh US$64,44 per barel.
Pengamat pasar menyebut harga naik setelah data dari perusahaan intelijen pasar Genscape menunjukkan stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, turun sekitar 419.000 barel pekan lalu.
Sementara itu, pasar ekuitas global bergerak datar, dibebani oleh penurunan harga saham Boeing dan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan di AS bakal melaporkan penurunan pendapatan untuk pertama kalinya dalam 3 tahun ini.
- S&P2,895.77+0.10%
- Dow26,341.02-0.32%
- Nasdaq7,953.88+0.19%
- FTSE 1007,451.89+0.07%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel