Bisnis.com, JAKARTA—Tim analis Monex Investindo Futures (MIFX) memprediksi pada hari ini harga minyak berpotensi melemah menuju US$61,45 per barel, jika menembus level support US$61,90 per barel.
Pada perdagangan Jumat (5/4/2019) pukul 13.40 WIB, harga minyak WTI kontrak Mei 2019 terkoreksi 0,06% menuju US$62,06 per barel. Dalam waktu yang sama, minyak Brent kontrak Juni 2019 menurun 0,20% menjadi US$69,20 per barel.
Dalam risetnya, tim analis MIFX menuliskan, pelemahan harga minyak masih perlu konsisten bergerak di bawah US$61,90 sebelum mengincar area US$61,45. Sentimen penekan harga minyak masih dari melonjaknya persediaan minyak mentah di AS.
“Selain itu, pasar juga menantikan keputusan dari hasil pertemuan negara-negara produsek OPEC yang akan berlangsung pada Kamis (11/4/2019) mendatang,” paparnya, Jumat (5/4/2019).
Meski begitu, pasar juga masih mengantisipasi kondisi di negara-negara produsen utama minyak. Berita terbaru datang dari anggota OPEC yaitu Libya yang sedang terancam perang terbuka dengan Afrika Utara.
Di tengah program pemangkasan produksi dari negara-negara OPEC, kondisi Libya berpotensi memberi pengaruh besar terhadap perubahan atau bahkan pengurangan produksi minyak dari negara tersebut. Peluang harga minyak untuk naik akan menguji resisten terdekat di US$62,95 sebelum mengincar area resisten selanjutnya di US$63,75.
Berikut proyeksi dan analisis harga WTI pada hari ini.
Support: 61.90 - 61.45 - 61.15
Resisten: 62.95 - 63.75 - 64.30
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel