Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Data Tenaga Kerja AS, Harga Emas Koreksi

Harga emas cenderung mengalami pelemahan terbatas menjelang rilis data tenaga kerja Amerika Serikat pada Jumat (5/4/2019) malam WIB.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas cenderung mengalami pelemahan terbatas menjelang rilis data tenaga kerja Amerika Serikat pada Jumat (5/4/2019) malam WIB.

Pada perdagangan Jumat (5/4/2019) pukul 14.40 WIB, harga emas spot terkoreksi 0,17% menuju US$1.289,95 per troy ounce. Dalam waktu yang sama, emas Comex kontrak Juni 2019 menurun tipis 0,01% menjadi US$1.294,20 per troy ounce.

Tim analis Asia Trade Point Futures dalam risetnya siang ini menuliskan, emas hari Jumat (5/4/2019) bergerak melemah terbatas menjelang rilis data tenaga kerja AS (Non-Farm Payroll/ NFP) nanti malam.

Proyeksi pengamat untuk data NFP periode Maret 2019 sejumlah 170.000 orang. Adapun, pada Februari 2019, jumlah NFP hanya sebesar 20.000 orang.

“Selisih yang besar ini membuat pedagang emas jaga jarak dan lebih menanti data aktualnya nanti malam,” paparnya.

Sementara itu, dalam riset terpisah tim analis Monex Investindo Futures menuliskan, emas sebagai safe haven makin merosot seiring kemajuan perundingan dagang AS-China. Perang dagang saat ini masih berlanjut di Washington, dimana Wakil Perdana Menteri China Liu He akan bertemu Trump.

Pertemuan ini nantinya akan dilanjutkan pekan depan, dimana Trump bertemu Xin Jinping di Gedung putih. Larry Kudlow, director White House's National Economic Council, mengatakan bahwa pekan ini kedua negara akan membicarakan tarif impor yang merupakan kunci dari perudingan dagang.

Spekulasi bahwa Amerika Serikat dan China dekat dengan kesepakatan perdagangan yang dapat mengakhiri perang tarif tahun lalu. Perselisihan telah mengambil korban besar pada ekonomi mereka dan meningkatkan mata pencaharian banyak petani AS dan pengusaha Cina.

Menunurut Monex, harga emas berpotensi bergerak naik menguji level resisten di US$1.300. Penembusan level support tersebut berpeluang menopang kenaikan harga emas menguji level resisten selanjutnya di US$1.302 dan US$1.305.

Kegagalan menembus level resisten tersebut berpeluang menekan harga emas menguji level support di US$1.285. Penurunan lebih dalam dari level support tersbut berpeluang menekan emas menguji support selanjutnya di US$1.283 dan US$1.280.

Resisten : 1300, 1302, 1305
Support : 1285, 1283, 1280

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper