Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK OTT Direksi, Begini Laju Saham Krakatau Steel (KRAS)

Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tersungkur ke zona merah dengan koreksi 20 poin pada sesi perdagangan, Senin (25/3/2019).
Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel (Persero) Wisnu Kuncoro mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (23/3/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel (Persero) Wisnu Kuncoro mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (23/3/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tersungkur ke zona merah dengan koreksi 20 poin pada sesi perdagangan, Senin (25/3/2019).

Berdasarkan pantauan melalui Bloomberg, harga saham emiten bersandi KRAS itu langsung mengawali perdagangan, Senin (25/3/2019), di zona merah. Pasalnya, pergerakan dibuka terkoreksi 4 poin ke level Rp480 per saham.

Sepanjang sesi perdagangan, saham produsen baja pelat merah itu bergerak di zona merah. Laju KRAS ditutup terkoreksi 20 poin atau 4,13% ke level Rp464 pada, Senin (25/3/2019).

Padahal, untuk periode berjalan 2019, pergerakan KRAS tercatat berada di tren positif. Bloomberg mencatat pergerakan saham perseroan menghasilkan return positif 15,42% sepanjang periode berjalan 2019.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap salah satu Direksi perseroan pada Jumat (22/3/2019). Oknum tersebut diamankan terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

Sebelumnya, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyampaikan penegakkan hukum yang sedang berlangsung tidak mengganggu program kerja dan pencapaian target 2019. Menurutnya, proses restrukturisasi dan rencana 10 juta ton cluster Cilegon akan tetap berlanjut.

Dia mengatakan permasalahan ini tidak akan memperlambat atau menurunkan kinerja emiten berkode saham KRAS tersebut. “Saya sudah mengambil langkah antisipasi agar kami bisa memberikan yang terbaik untuk para mitra konsumen dan perbankan,” jelasnya.

Manajemen KRAS menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kasus tersebut. Pasalnya, saat ini perseroan tengah gencar melakukan pembenahan internal dan perbaikan kinerja dengan mengedapankan profesionalisme dan good corporate governance (gcg).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper