Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS terus Perkasa, Rupiah Melemah Bersama Kurs Asia Lainnya

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 15 poin atau 0,11% ke level Rp14.143 per dolar AS.
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (6/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 15 poin atau 0,11% ke level Rp14.143 per dolar AS.

Rupiah sebelumnya dibuka menguat hanya 2 poin atau 0,01% ke level Rp14.126 per dolar AS, setelah pada perdagangan Selasa (5/3) berhasil rebound dan berakhir terapresiasi 2 poin atau 0,02% di level Rp14.128 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.123-Rp14.154 per dolar AS.

Rupiah melemah di saat pergerakan mata uang lainnya di Asia ikut tertekan di zon amerah, dengan pelemahan dipimpin oleh ringgit Malaysia yang terdepresiasi 0,35%, sedangkan peso Filipina melemah 0,06%.

“Penguatan dolar AS yang muncul kembali menyebabkan sebagian besar mata uang emerging market di Asia mengalami tekanan,” ujar Ken Cheung, pakar strategi senior valas Asia di Mizuho Bank, seperti dikutip Bloomberg.

“Faktor-faktor lokal juga berperan. Peso Filipina terus melemah akibat meningkatnya spekulasi tentang pemangkasan suku bunga menyusul perlambatan indeks harga konsumen dan penunjukan Gubernur baru BSP,” tambahnya.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,066 poin atau 0,07% ke level 96,932 pada pukul 17.24 WIB.

Pergerakan indeks sebelumnya dibuka dengan kenaikan 0,035 poin atau 0,04% di level 96,901, setelah pada perdagangan Selasa (5/3) ditutup menguat 0,19% atau 0,184 poin di level 96,866.

Rilis data industri jasa dan penjualan rumah baru AS yang secara tak terduga menunjukkan hasil kuat pada Selasa (5/3) membantu mengurangi sedikit kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi AS.

Penjualan rumah keluarga tunggal AS naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan pada Desember, meskipun lonjakan besar pada November direvisi lebih rendah. Data lain menunjukkan rebound dalam pertumbuhan di sektor jasa besar pada Februari di tengah lonjakan pesanan baru.

Investor kini menantikan rilis data nonfarm payroll AS untuk bulan Februari pada Jumat (8/3) demi memperoleh indikasi terbaru tentang pertumbuhan upah dan kekuatan pasar tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper