Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Tertahan Wall Street, IHSG Fluktuatif di Awal Dagang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif antara wilayah positif dan negatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (6/3/2019).
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif antara wilayah positif dan negatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (6/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau turun 0,20% atau 12,98 poin ke level 6.428,30 pada pukul 09.27 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,30% atau 19,53 poin di level 6.460,81.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.424,26 – 6.464,43. Adapun pada perdagangan Selasa (5/3), IHSG berakhir melemah 0,73% atau 47,14 poin di level 6.441,28.

Enam dari sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin sektor infrastruktur dan perdagangan yang masing-masing turun 0,55%. Tiga sektor lainnya bergerak tipis di zona hijau, dipimpin industri dasar yang naik 0,13%.

Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) yang masing-masing turun 2,69% dan 18,22% menjadi penekan utama pergerakan IHSG pada pukul 09.27 WIB.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 melemah 0,21% atau 1,16 poin ke level 559,07, meskipun dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,51% atau 2,83 poin di level 563,06.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga melemah, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing turun 0,25% dan 0,65%, beserta indeks Kospi Korea Selatan yang melemah 0,30%.

Di China, dua indeks saham utamanya yakni Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,12% dan 0,49% pada pukul 09.13 WIB.

Secara keseluruhan, bursa saham Asia tertahan di rentang sempit menyusul pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan Selasa (5/3), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 13,02 poin atau 0,05% ke level 25.806,63, indeks S&P 500 turun 3,16 poin atau 0,11%  ke 2.789,65 dan Nasdaq Composite berakhir turun 1,21 poin atau 0,02% ke 7.576,36.

Pilarmas Investindo Sekuritas menilai para pelaku pasar dan investor hari ini masih menunggu perkembangan dari Kongres Nasional China setelah kemarin sempat disampaikan bahwa pertumbuhan China ditargetkan turun menjadi 6% hingga 6,5%, terendah dalam hampir tiga dekade.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan bahwa hal ini tentunya memberikan tekanan khususnya kepada Indonesia mengingat China sebagai negara tujuan nomor satu ekspor Indonesia per 2017. 

Tidak hanya itu saja, data Caixin China PMI Composite dan Services juga terlihat kembali melemah. Hal ini juga yang menjadi perhatian para pelaku pasar dan investor bahwa efek dagang kian terasa terhadap perekonomian China. 

Fokus berikutnya adalah menanti pertemuan Bank Sentral Eropa yang akan disampaikan pada hari Kamis nanti. 

"Meskipun kami melihat tidak akan ada perubahan, namun tingkat probabilitas kenaikan tingkat suku bunga merupakan sesuatu yang patut kita nantikan, khususnya terkait dengan tahun ini, dimana Markit Services dan Composite zona Euro masih menjadi perhatian utama tatkala masih terus dalam proses pelemahan," katanya melalui riset harian.

Indeks global, khususnya dari Amerika semalam juga ditutup merah, hal ini jugalah yang turut memberikan tekanan pelemahan bagi IHSG hari ini.

"Secara teknikal, kami memproyeksikan IHSG bergerak melemah dan diperdagangkan pada rentang harga 6.404-6.481 untuk perdagangan hari ini," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper