Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan pada perdagangan Rabu (6/3/2019) diperkirakan melanjutkan pelemahannya.
Pada perdagangan Selasa (5/3/2019), IHSG ditutup pada level 6.441,280, turun 47,140 poin atau melemah 0,727%. Investor asing tercatat net sell Rp1,17 triliun.
Sektor konsumen memimpin pelemahan indeks sektoral sebesar 1,43%. Saham produsen rokok yang terkoreksi mengalami aksi ambil untung. Saham GGRM dan HMSP melemah cukup signifikan masing-masing sebesar 4,58% dan 1,55%, setelah pada perdagangan sebelumnya mengalami penguatan signifikan.
Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal pergerakan IHSG melemah menjauhi level Moving Average 20 dan mendekati level Moving Average 50 harinya setelah 2 hari terakhir terkonsolidasi mencoba bertahan di atas 6.500.
Indikasi berbalik cenderung negatif dengan melakukan pengujian level support Moving Average 50 hari pada kisaran level 6.400. Indikator stochastic pun masih bergerak negatif dengan pergerakan bearish menuju area oversold.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih bergerak melemah dengan pengujian support pada rentang pergerakan 6.400-6.480," katanya dikutip dari riset harian pada Selasa (5/3/2019).
Baca Juga
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya LSIP, CPIN, JPFA, MAIN, BBTN, BNGA, BNLI, PGAS, ASII, PTBA, TINS, LPPF.
Di sisi lain, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, rilis data perekonomian tentang tingkat kepercayaan konsumen akan dilansir pada hari ini. Diperkirakan terdapat peningkatan sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG, serta jelang data perekonomian pascalibur esok hari mengenai cadangan devisa yang juga diperkirakan akan meningkat.
"Tentunya dapat turut mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," tulisnya.
IHSG pada hari ini diperkirakan berada pada rentang 6.402-6.585. Adapun, saham yang direkomendasikan untuk dicermati yakni SMRA, SCMA, PWON, JSMR, ASRI, WIKA, WTON, SRIL, TOTL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel