Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI SAHAM : Mampukah Waskita Karya (WSKT) Tembus Level Rp2.400?

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada 2018 di tengah tergerusnya capaian kontrak baru tahun lalu. Seberapa kokoh pondasi yang dimiliki perseroan untuk menopang laju saham ke level Rp2.000?
Direksi dan manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berfoto usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Direksi dan manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berfoto usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada 2018 di tengah tergerusnya capaian kontrak baru tahun lalu. Seberapa kokoh pondasi yang dimiliki perseroan untuk menopang laju saham ke level Rp2.000?

Dalam laporan keuangan 2018 yang dipublikasikan pekan lalu, Waskita Karya melaporkan pendapatan Rp48,78 triliun atau naik 7,91% dari Rp45,21 triliun pada 2017. Dari situ, perseroan mengamankan laba bersih yang dapat diatribsukan kepada entitas induk Rp3,96 triliun atau tumbuh 2,09% dari realisasi Rp3,88 triliun tahun sebelumnya.

Dari sisi perolehan kontrak baru, emiten bersandi WSKT itu mengantongi Rp27,22 triliun pada 2018. Pencapaian itu turun dari Rp55,83 triliun pada 2017.

Kendati demikian, posisi kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi WSKT senilai Rp3,03 triliun per 31 Desember 2018 menjadi yang tertinggi dalam rentang 2014—2018. Dua tahun sebelumnya, arus kas operasi perseroan tercatat defisit dengan besaran Rp7,76 triliun pada 2016 dan Rp5,95 triliun pada 2017.

Di pasar modal, Bloomberg mencatat laju saham WSKT melemah 35 poin atau 1,81% ke level Rp1.900 pada perdagangan, Selasa(5/3/2019) pukul 11.05 WIB.  Adapun, sepanjang periode berjalan 2019, pergerakan saham WSKT tercatat masih posit13,10%. Perseroan diperdagangkan dengan level price earning ratio (PER) 6,63 kali dan total kapitalisasi pasar Rp26,27 triliun.

Dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg, Head of Research Ciptadana Sekuritas Arief Budiman menuliskan bahwa penyebab utama dari capaian kinerja 2018 yakni penurunan kontrak baru yang terbilang tajam. Tergerusnya capaian kontrak baru WSKT tahun lalu membuat posisi order book atau kontrak dihadapi juga mengalami penurunan secara tahunan.

Sejalan dengan capaian 2018, Arief menurunkan estimasi laba bersih WSKT 6,7% untuk 2019 dan 9,1% pada 2020. Selain itu, proyeksi pendapatan juga dipangkas 0,7% pada 2019 dan 0,9% pada 2020.

Kendati demikian, pihaknya masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham WSKT. Target harga berada di level Rp2.200 per saham.

Dia menyebut salah satu katalisator pergerakan saham WSKT tahun ini yakni rencana divestasi jalan tol. Rencana tersebut diproyeksikan akan meningkatkan pendapatan dan mengerek arus kas perseroan.

Sebelumnya, Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan menilai pencapaian arus kas operasional positif WSKT pada 2018 perlu mendapat apresiasi. Apalagi, pada tahun sebelumnya, negatif yang tercatat hampir mencapai Rp6 triliun.

Di sisi lain, dia menilai dari sisi PER, saham WSKT masih terbilang undervalue. Kontrakt or pelat merah itu diperdagangkan dengan PER di kisaran 6,56 kali.

Frankie menilai saham WSKT masih menarik untuk dikoleksi oleh investor. Target harga saham berada pada level Rp2.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper