Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Rupiah Ditutup Melemah 51 Poin di Rp14.120

Pergerakan nilai tukar rupiah dalam perdagangan hari ini, Jum'at (28/02/2019) diprediksi akan terapresiasi.
Karyawan memegang mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan memegang mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahannya pada perdagangan hari ini, Jumat (1/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah hari ini di pasar spot dibuka melemah 32 poin atau 0,23% ke level Rp14.101 per dolar AS.

Adapun data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.111 per dolar AS, melemah 49 poin atau 0,34% dari posisi Rp14.062 pada Kamis (28/2).

Sementara itu, Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (1/3/2019) di level Rp14.111 per dolar AS, melemah 49 poin atau 0,34% dari posisi Rp14.062 pada Kamis (28/2). Kurs jual ditetapkan di Rp14.182 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.040 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Pada perdagangan Kamis (28/2/2019), rupiah ditutup melemah 39 poin atau poin 0,28% ke level Rp14.069 per dolar AS.

Sementara itu, Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menguat 0,098 atau 0,1% ke level 96,255 pada pukul 07.57 WIB.  Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,06% atau 0,056 poin ke level 96,213, setelah pada akhir perdagangan Kamis (28/2/2019) ditutup menguat meski hanya 0,003 ke level 96,157.

Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.

16:10 WIB
Pukul 15.59 WIB: Kurs Rupiah Ditutup Melemah 51 Poin

Nilai tukar rupiah berakhir melemah 51 poin atau 0,36% di level Rp14.120 per dolar AS, saat indeks dolar AS menguat 0,173 poin atau 0,18% ke posisi 96.330 sore ini.

15:38 WIB
Pukul 15.12 WIB: Kurs Rupiah Melemah 51 Poin

Nilai tukar rupiah melemah 51 poin atau 0,36% ke level Rp14.120 per dolar AS, saat indeks dolar AS menguat 0,160 poin atau 0,17% ke posisi 96.317 sore ini.

14:09 WIB
Pukul 13.47 WIB: Kurs Rupiah Melemah 46 Poin

Nilai tukar rupiah melemah 46 poin atau 0,33% ke level Rp14.115 per dolar AS, saat indeks dolar AS menguat 0,135 poin atau 0,14% ke posisi 96.292 siang ini.

11:49 WIB
Pukul 11.27 WIB: Spot Melemah 44 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 44 poin atau 0,31% ke level Rp14.113 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.101 – Rp14.120 per dolar AS.

11:19 WIB
Pukul 10.50 WIB: Spot Melemah 49 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 49 poin atau 0,35% ke level Rp14.118 per dolar AS.

10:09 WIB
Pukul 09.54 WIB: Spot Melemah 51 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 51 poin atau 0,36% ke level Rp14.120 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,12% atau 0,12 poin ke level 96,277 pada pukul 09.50 WIB.

09:10 WIB
Pukul 08.58 WIB: Spot Melemah 39 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 39 poin atau 0,28% ke level Rp14.108 per dolar AS.

Rupiah melemah paling tajam di antara mata uang lainnya di Asia yang bergerak variatif, disusul oleh yen Jepang yang melemah 0,24% dan ringgit Malaysia yang turun 0,16%.

08:16 WIB
Rupiah Dibuka Melemah 32 Poin ke Rp14.101/US$

Pergerakan nilai tukar rupiah dalam perdagangan hari ini, Jum'at (28/02/2019) diprediksi akan terapresiasi.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan secara teknikal, indikator Stochastic dan Williams %R pada USDIDR Daily chart sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli sehingga potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS terbuka lebar.

Dia menyebutkan khusus untuk range USDIDR hari Jumat adalah: 14.000 - 14.100.

Adapun hasil perilisan data GDP AS yang mengalami penurunan serta perkiraan dari statement Ketua The Fed Jerome Powell di New York yang cenderung lebih dovish memberikan sentimen negatif bagi dolar AS.

Di sisi lain, secara geopolitik, adapun perundingan antara AS dengan Korea Utara terkait dengan denuklirisasi di kawasan Semenanjung Korea memenuhi kebuntuan serta adanya eskalasi konflik antara kedua negara adidaya nuklir di kawasan Asia yakni India dan Pakistan merupakan sentimen negatif bagi dolar AS.

Sedangkan untuk sentimen dari domestik adalah terkait dengan data-data inflasi yang diproyeksikan akan stabil serta data PMI Manufaktur yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan akan memberikan katalis positif bagi rupiah.

 

 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper