Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kresna Sekuritas: IHSG Berpotensi Melemah ke 6.400

Kresna Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan mengalami pelemahan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (15/2/2019).
Karyawan memantau pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan manajer investasi, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan memantau pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan manajer investasi, di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—Kresna Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan mengalami pelemahan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (15/2/2019).

Dalam laporannya tim analis Kresna Sekuritas menuliskan, indeks saham AS pada perdagangan kemarin ditutup melemah (DJIA -0,41%, S&P500 -0,27%). Penurunan ini mengakhiri kenaikan indeks selama 4 hari berturut-turut.

Penurunan indeks kali ini disebabkan oleh keluarnya data penjualan retail yang lebih rendah dibandingkan ekspektasi. Data penjualan retail pada Desember 2018 turun sebesar 1.2%, merupakan penurunan bulanan terbesar semenjak September 2009.

Indeks saham Eropa pada perdagangan kemarin ditutup mixed dengan indeks DAX yang turun 0.69% sedangkan indeks FTSE100 yang naik 0.09%. Pasar Asia pagi ini dibuka melemah dengan indeks NIKKEI dan indeks KOSPI yang masing-masing turun 1.26% dan 0,83%.

“Kami lihat sentimen regional secara keseluruhan adalah negatif untuk IHSG hari ini. Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak terbatas di rentang 6.400-6.440,” paparnya.

Dari domestik, polemik mahalnya tiket pesawat masih terus berlanjut. Kemarin Presiden Joko Widodo sudah meminta beberapa menteri kabinet kerja untuk menghitung ulang harga avtur yang dijual PT Pertamina (Persero). Kemudian, Garuda Indonesia Group menurunkan harga tiket sebesar 20% untuk semua rute domestik yang mulai berlaku semenjak hari ini.
 
Berikut rekomendasi sejumlah saham secara teknikal.
Technical Update: EXCL ITMG
*EXCL 2030. Speculative Buy.* Estimasi rentang 1980-2180. Indikator stochastic yang oversold berpotensi membuatnya rebound untuk menguji resisten 2180-2330 kembali. Stop loss apabila turun ke bawah support 1880 (-7.4%). (ryh)

*ITMG 21100. Speculative Buy.* Estimasi rentang 19625-22200. Indikator stochastic yang oversold berpotensi membuatnya rebound untuk menguji resisten 22200-23225 kembali. Support 19625 (-7%) dapat menjadi level buy on weakness. (ryh)

Technical Review (from 8-Feb-2019)
*ASII 8150. Speculative Buy.* Estimasi rentang 8050-8550. Support 8050 dapat menjadi level buy on weakness. Pergerakan bisa lebih positif apabila dapat breakout resisten 8225 untuk menguji 8550-8775 kembali. (ryh)

*Review: ASII 7600 (-6.7%). Speculative Buy.* Estimasi rentang 7475-7980. Support 7475 apabila masih melanjutkan pelemahan. Namun indikator stochastic yang oversold berpotensi membuatnya rebound untuk menguji resisten 7980-8350 kembali. (ryh)

*WIKA 1825. Buy on Weakness.* Estimasi rentang 1765-1925. Support 1765-1720 dapat menjadi level buy on weakness. Resisten 1925 apabila dapat melanjutkan penguatan. (ryh)

*Review: WIKA 1710 (-6.3%). Speculative Buy.* Estimasi rentang 1650-1800. Support 1650 apabila masih melanjutkan pelemahan. Namun indikator stochastic yang oversold berpotensi membuatnya rebound untuk menguji resisten 1800-1880 kembali. (ryh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper