Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 terus melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (4/2/2019).
Indeks Bisnis-27 melemah 1,08% atau 6,27 poin ke posisi 576,56 di jeda siang, meskipun dibuka dengan kenaikan 0,05% atau 0,29 poin di posisi 583,11 dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (1/2/2019), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,33% di posisi 582,82.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 576,04-584,54.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 9 saham menguat, 17 saham melemah, dan 1 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 1,86% dan 2,37% menjadi penekan utama terhadap kenaikan indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Baca Juga
Sejalan dengan Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,57% atau 37,29 poin ke level 6.501,34 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (1/2), IHSG ditutup menguat 0,09% atau 5,67 poin di level 6.538,64.
IHSG sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,03% atau 2,14 poin di level 6.540,77. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran level 6.497,88 – 6.555,99.
Enam dari sembilan sektor terperosok di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor aneka industri yang melemah 1,70% dan sektor konsumer yang turun 1,36%.
Di sisi lain, tiga sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut di sesi I hari ini, dipimpin oleh sektor perdagangna yang menguat 0,58%.
Sebanyak 204 saham menguat, 157 saham melemah, dan 266 saham stagnan dari 627 saham yang diperdagangkan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1365 |
ASII | PT Astra International Tbk | 8250 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 27650 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 9150 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 3910 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 9150 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7425 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1390 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 7650 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3730 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 10600 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3830 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7600 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 12850 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 19600 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 22000 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1605 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 1560 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2630 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2530 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 4310 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1855 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 12500 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 13525 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3830 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5800 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 26150 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel