Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG: Indeks Berpotensi Tetap di Zona Hijau

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (18/1/2019), setelah ditutup menguat tipis pada perdagangan sebelumnya.
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (16/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (16/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (18/1/2019), setelah ditutup menguat tipis pada perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (17/1/2019), IHSG ditutup menguat tipis 10,42 poin atau 0,16% ke level 6.423,78. Iringan aksi beli investor asing mampu menahan pergerakan IHSG pada zona positif.

Indeks sektor keuangan naik 0,49% dan sektor industri dasar naik 0,76% menjadi kontributor penahan pergerakan IHSG. Sementara itu, sektor properti turun 1,53% dan infrastruktur turun 2,34% menjadi penekan pelemahan IHSG.

Indeks saham lainnya di antaranya Indeks Eurostoxx (-0.44%), FTSE (-0.49%) dan DAX (-0.66%) dibuka melemah cukup pesimis. Saham-saham perbankan memimpin pelemahan mayoritas indeks saham Eropa. Poundsterling (-0.3%) tergelincir terdalam selama seminggu.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing tercatat net buy sebesar Rp1,61 triliun memperpanjang tren positif capital inflow.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak membentuk pola nothern star dengan indikasi terkoreksi jangka pendek menguji MA5 dengan target koreksi hingga 6.247 pada MA20.

"Indikator Stochastic bergerak pada area jenuh beli dengan indikasi dead-cross pada area overbought seiring momentum RSI yang bergerak cukup mahal pada area jenuh beli. Sehingga diperkirakan tekanan aksi jual investor masih akan menghantui diperdagangan akhir pekan dengan support resistance 6.355-6.455," katanya dikutip dari riset harian pada Kamis (17/1/2019).

Di sisi lain, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, suku bunga acuan yang berada dalam kondisi tidak berubah menunjukkan bahwa saat ini kondisi perekonomian masih berada dalam kondisi yang cukup stabil ditambah dengan pergerakan nilai tukar yang juga relatif stabil serta terdapat kecenderungan untuk terus terapresiasi.

Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan dari gerak IHSG serta dorongan dari capital inflow yang tentunya menjadi salah satu harapan untuk menjadi booster dari kenaikan IHSG.

"Besok IHSG berpotensi bergerak di zona hijau," katanya dikutip dari riset harian.

Indosurya Bersinar Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak pada rentang 6.226-6.542 pada Jumat (18/1/2019). Adapun saham yang masih dapat dicermati yakni HMSP, SMRA, SMCB, UNVR, KLBF, ICBP, INDF, GGRM, dan MYOR.

Di sisi lain, Reliance Sekuritas mencatat saham-saham yang masih dapat dicermati, di antaranya SMGR, INTP, INDF, ICBP, ASII, dan UNTR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper