Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rebound, Ditutup Menguat 1,15%

Pergerakan IHSG hari ini, Selasa (15/01/2019) diprediksi kembali ke level penguatan.
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu rebound ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (15/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG rebound dengan penguatan 0,17% atau 10,98 poin ke level 6.347,10, dan terpantau masih menguat 0,01% atau 0,52 poin ke level 6.336,63 pada pukul 09.22 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.333,64 – 6.354,52. IHSG rebound setelah pada perdagangan Senin (14/1) ditutup melemah 0,4% atau 25,34 poin ke level 6.336,12.

Penguatan dipicu oleh tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona hijau, didorong sektor sektor ifnrastruktur yang menguat 0,37% dan properti yang naik 0,2%. Adapun sektor pertanian dan tambang melemah masing-masing 0,36% dan 0,1%.

Sebanyak 141 saham menguat, 89  saham melemah, dan 395 saham stagnan dari 625 saham yang diperdagangkan.

Pantau gerak IHSG sepanjang hari berikut ini:

16:07 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Rebound, Ditutup Menguat 1,15%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan reboundnya dan berakhir menguat 1,15% atau 72,67 poin di level 6.408,78 pada perdagangan hari ini.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing naik 8,52% dan 2,57% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG.

Sejumlah analis memprediksi penguatan IHSG masih terjaga hingga sesi dagang hari ini, Rabu (16/01/2019).

Indosurya Bersinar Sekuritas memprediksi pola pergerakan IHSG jelang rilis data perekonomian BI rate terlihat masih cukup kuat untuk kembali melanjutkan penguatan.

Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan gerak IHSG juga akan ditunjang oleh beberapa rilis data perekonomian yang telah terlansir berada dalam kondisi yang cukup baik serta arus deras capital inflow yang masih terjadi sejak awal tahun ini.

Sehingga, menurutnya perekonomian yang stabil itu dapat kembali menarik minat investor untuk terus masuk ke dalam pasar modal Indonesia.

" Dengan demikian hari ini IHSG berpotensi naik di level 6.123 - 6.421,"  tulis hasil risetnya.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG masih bertahan menguat dalam perdagangan hari ini, Rabu (16/01/2019).

Analisis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan hal itu karena terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.358,691 hingga 6.308,597.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.433,831 hingga 6.458,877.

Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke atas di area overbought.

15:35 WIB
Pukul 15.29 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Menguat 0,68%

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,68% atau 43,06 poin ke level 6.379,18 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Selasa (15/1/2019).

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 2,42% dan 1,58% menjadi pendorong utama terhadap kenaikan IHSG sore ini.

14:06 WIB
Pukul 14.01 WIB: Awal Sesi II, IHSG Naik 0,37%

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,37% atau 23,73 poin ke level 6.359,84 pada awal sesi II perdagangan hari ini, Selasa (15/1/2019).

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 1,34% dan 3,79% menjadi pendorong utama terhadap kenaikan IHSG pada awal sesi II.

12:09 WIB
Pukul 12.00 WIB: IHSG Menguat 0,25% di Akhir Sesi I

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,25% atau 15,67 poin ke level 6.351,79 pada akhir perdagangan sesi I.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menjadi penopang utama terhadap IHSG di akhir sesi I dengan penguatan masing-masing 0,93% dan 2,52%.

11:40 WIB
Pukul 11.34 WIB: IHSG Menguat 0,34% Jelang Akhir Sesi I

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,34% atau 21,29 poin ke level 6.357,41 menjelang akhir perdagangan sesi I.

Delapan dari sembilan sektor IHSG terpantau menguat siang ini, dipimpin oleh sektor properti yang naik 1,37% dan tambang yang menguat 0,61%.

10:08 WIB
Pukul 10.02 WIB: IHSG Menguat 0,13%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,13% atau 8,34 poin ke level 6.344,46.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.333,64-6.354,52.

09:03 WIB
Pukul 8.55 WIB: IHSG DIbuka Rebound 0,17%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka rebound dengan penguatan 0,17% atau 10,98 poin ke level 6.347,10.

Sementara itu, mayoritas bursa saham di Asia juga menguat, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang naik masing-masing 0,47% dan 0,53%, sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,33%.

Pergerakan IHSG hari ini, Selasa (15/01/2019) diprediksi kembali ke level penguatan.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG berbalik menguat dalam perdagangan hari ini, Selasa (15/01/2019).

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola upside gap tasuki candlestick pattern yang mengindikasikan adanya penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.305,716 hingga 6.275,317.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.363,195 hingga 6.390,275.

Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Sementara itu, RSI sudah berada di area netral.

Indosurya Bersinar Sekuritas memprediksi IHSG saat ini sedang berada dalam rentang konsolidasi wajar ditengah gejolak harga komoditas yang sedang berlangsung.

Dia menyehutkan  potensi penguatan masih terlihat cukup besar ditunjang oleh fundamental perekonomian yang terjaga dengan baik serta kondisi nilai tukar yang relatif cukup stabil dengan potensi penguatan yang cukup besar.

Selain itu menurutnya beberapa faktor lain termasuk rilis data perekonomian tentang trade balance yang disinyalir akan terlansir cukup bagus juga akan turut menunjang penguatan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

"Maka hari ini IHSG berptoensi menguat di level 6.123 - 6.421," tulisnya dalam riset.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper