Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Global Cerah, IHSG Pertahankan Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan rebound di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (9/1/2019).
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan rebound di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (9/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,44% atau 27,34 poin ke level 6.290,19 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (8/1), IHSG berakhir turun 0,39% atau 24,38 poin di posisi 6.262,85.

IHSG mulai rebound dari penurunannya setelah dibuka dengan kenaikan 0,53% atau 33,27 poin di posisi 6.296,11 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.283,23 – 6.311,58.

Delapan dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian (+0,89%) dan perdagangan (+0,76%). Adapun sektor konsumer menetap cenderung flat di zona merah. Sebanyak 241 saham menguat, 145 saham melemah, dan 237 saham stagnan dari 623 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,04% dan 1,09% menjadi pendorong utama terhadap kenaikan IHSG pada akhir sesi I.

Indeks saham lainnya di kawasan Asia juga menguat siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+1,06%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,42%), indeks SE Thailand (+0,63%), dan indeks PSEi Filipina (+1,99%).

Adapun indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing menguat 1,21% dan 1,31%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,85%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,67% dan 2,03%.

Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan akan menguat seiring dengan pergerakan bursa global.

Pada perdagangan Selasa (8/1), bursa AS ditutup menguat dengan Dow Jones melonjak 1,09% ke level 23.787,45, indeks S&P 500 menguat 0,97% ke 2.574,41 dan Nasdaq Composite menguat 1,08% ke 6.897,00.

Penguatan ini terjadi seiring dengan data tenaga kerja AS yang kuat dan komentar bernada dovish tentang suku bunga oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.

Saat ini fokus pasar tertuju pada ekspektasi kesepakatan perdagangan antara China dan AS yang bila perkembangannya positif bisa mengurangi kekhawatiran akan pertumbuhan global.

Pemerintah AS dan China masih melanjutkan pembicaraan perdagangan pada hari ketiga di Beijing, meskipun tidak direncanakan sebelumnya. Selain itu pasar menantikan rilis Minute of Meeting dari pertemuan The Fed pada Desember.

“Sementara itu, cadangan devisa Indonesia yang naik sebesar US$3,5 miliar menjadi US$120,7 miliar pada Desember juga diperkirakan akan semakin menambah katalis positif untuk pasar,” tambahnya dalam riset hari ini.

Seperti diberitakan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2018 terus meningkat menjadi US$120,7 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan US$117,2 miliar pada akhir November 2018. Peningkatan itu seiring dengan penerbitan global bond dan penarikan pinjaman pemerintah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper