Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melonjak ke 14.105, Rupiah Makin Perkasa di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.105 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (7/1/2019).
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.105 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (7/1/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.105 per dolar AS, melonjak 245 poin atau 1,71% dari posisi Rp14.350 pada Jumat (4/1).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melonjak 179 poin atau 1,25% ke level Rp14.091 per dolar AS pada pukul 10.20 WIB.

Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka menguat 0,64% atau 92 poin di level Rp14.178 per dolar AS, setelah pada perdagangan Jumat (4/1) ditutup menanjak 1,02% atau 147 poin di level Rp14.270 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.082-Rp14.184 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau melemah 0,194 poin atau 0,20% ke level 95,985 pada pukul 10.20 WIB.

Indeks dolar sebelumnya dibuka terkoreksi 0,019 poin atau 0,02% di level 96,160, setelah pada perdagangan Jumat (4/1) berakhir melemah 0,13% atau 0,126 poin di posisi 96,179.

Dilansir dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan dolar AS akan melemah di level 96,0-96,20 terhadap hampir semua mata uang utama di dunia.

Pelemahan dolar AS didorong oleh pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Jumat (4/1) yang terdengar dovish. Powell mengatakan The Fed akan lebih bersabar dalam menaikkan tingkat suku bunga tahun ini dan lebih melihat arah pergerakan ekonomi AS sebelum mengambil keputusan untuk kembali menaikan tingkat suku bunga.

Laporan tingkat upah rata-rata per jam di AS bulan Desember yang tercatat naik menjadi 3,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan November sebesar 3,1% (yoy) ternyata tidak berdampak banyak terhadap dollar AS.

Di sisi lain, kemungkinan perundingan perdagangan antara AS-China pada tanggal 7-8 Januari di Beijing diperkirakan akan semakin memperlemah dolar. Dengan begitu, rupiah kemungkinan mendapatkan sentimen positif dari pelemahan dolar tersebut.

“Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.200-Rp 14.250 per dolar AS,” papar Ahmad.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

7 Januari

14.105

4 Januari

14.350

3 Januari

14.474

2 Januari

14.465

31 Desember

14.481

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper