Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR SAHAM: Akankah January Effect Menghampiri Indonesia?

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menjelaskan bahwa Indonesia bukan menjadi salah satu negara yang mengalami fenomena January Effect. Tren positif yang terjadi pada indeks dinilai hanya sebuah kebetulan yang terjadi karena sentimen-sentimen yang terjadi pada Januari.
Pengunjung beraktivitas di dekat tulisan Yuk Nabung Saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat tulisan Yuk Nabung Saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- IHSG berpotensi mencatatkan return positif hingga akhir Januari, menyusul penguatan yang telah terjadi pada awal bulan ini. Apakah itu didorong adanya January Effect?

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menjelaskan bahwa Indonesia bukan menjadi salah satu negara yang mengalami fenomena January Effect. Tren positif yang terjadi pada indeks dinilai hanya sebuah kebetulan yang terjadi karena sentimen-sentimen yang terjadi pada Januari.

“Kenaikan yang terjadi sampai dengan saat ini selama Januari lebih kepada sentimen sektornya saja atau sentimen IHSG-nya yang sedang bagus,” ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Dia menilai, sejumlah penelitian telah membuktikan anomali January Effect tidak pernah terjadi di Indonesia.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan bahwa January Effect hanya fenomena yang terjadi di luar negeri lantaran banyak investor yang melakukan aksi profit taking pada Desember. Setelah melakukan aksi ambil untung pada akhir tahun, investor kembali mengoleksi saham-saham secara massif pada Januari sehingga terjadi lonjakan pada saham-saham kecil.

Hans berpendapat bahwa penguatan pasar saham Indonesia pada perdagangan awal tahun lebih disebabkan kepada sentimen-sentimen eksternal. “Dana itu mulai kembali lagi ke emerging market, salah satunya Indonesia, beberapa hari ini market kita lumayan, dana asing mulai masuk, indeks mulai bergerak naik,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan bahwa January Effect masih berlaku pada pergerakan indeks di Indonesia. Kebijakan The Federal Reserve atau The Fed yang mengurangi intensitas dalam menaikkan suku bunga acuan menjadi salah satu faktor pendorong penguatan indeks pada awal tahun.

“Ini memang juga bisa psikologis yang memberikan efek positif terkait dengan pergerakan indeks di negara-negara emerging market, akan mengalami capital inflow, terutama Indonesia,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper