Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas: SUN Acuan Berpotensi Menguat Terbatas

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) secara umum akan bergerak bervariasi pada perdagangan Jumat (4/1/2019), dengan SUN benchmark 2019 berpotensi meningkat terbatas.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) secara umum akan bergerak bervariasi pada perdagangan Jumat (4/1/2019), dengan SUN benchmark 2019 berpotensi meningkat terbatas.
 
Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono mengatakan sentimen positif bagi pergerakan harga SUN di pasar sekunder hari ini, berasal dari hasil lelang SUN pada Kamis (3/1) yang mencatatkan kenaikan minat investor (incoming bids) dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya. 
 
Total incoming bids mencapai Rp55,27 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya, yang sebesar Rp41,63 triliun. Hal tersebut berpotensi mendorong kenaikan harga seri-seri SUN acuan 2019 yang terdiri dari FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0079. 
 
Meski demikian, masih besarnya tekanan dari sentimen negatif global membuat kenaikan harga seri SUN acuan 2019 tersebut cenderung terbatas. 
 
Sementara itu, untuk beberapa seri SUN non acuan, masih tingginya sentimen negatif global diperkirakan mendorong kenaikan atau pelebaran spread antara bid dengan offer harga di pasar sekunder. 
 
Terkait perkembangan pasar modal global, kekhawatiran pasar terhadap risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi AS kembali meningkat setelah rilis data ISM PMI Manufaktur AS per Desember 2018 mencatatkan level terendah dalam kurun waktu dua tahun terakhir yaitu di level 54,1 poin. Meski demikian, indeks tersebut masih menunjukkan level ekspansif, yang ditunjukkan dengan realisasi di atas 50 poin. 
 
Hal ini menjadi salah satu pemicu anjloknya bursa AS yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan indikator risiko pasar modal yaitu CBOE volatility index (VIX) sebesar 9,6% ke level 25,45 poin. 
 
Bauran sentimen antara kenaikan risiko pasar modal dan turunnya data PMI Manufaktur AS mendorong yield US Treasury, khususnya tenor 10 tahun, turun signifikan ke level 2,55% atau level terendah sejak awal tahun lalu. Sementara itu, dolar AS cenderung meningkat terbatas ke level 96,31 poin dari sebelumnya 96,09 poin.
 
"Tidak hanya terkait dengan sentimen negatif dari data AS, investor juga perlu mewaspadai risiko dari proyeksi menurunnya data PMI composite dan jasa China pada rilis pagi ini," papar Dhian dalam riset harian, Jumat (4/1).
 
Dia melanjutkan pada Jumat (4/1) waktu AS, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan memberikan pidato dalam acara American Economic Association. Powell dinilai berpotensi memberikan pesan dovish cukup besar di tengah beberapa rilis data makro ekonomi AS yang sejauh ini telah memberikan sinyal melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. 
 
"Atas dasar asumsi tersebut, kami menyarankan investor untuk melakukan aksi hold beberapa seri SUN, di antaranya FR0063, FR0064, FR0065, dan FR0075. Sementara itu, untuk beberapa seri SUN seperti FR0077, FR0078, FR0068, FR0072, dan FR0079, kami menyarankan investor untuk melakukan aksi buy pada hari ini," papar Dhian.
 
Berikut proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid hari ini:
 
FR0063 (15 Mei 2023): 91,35 (8,01%) - 91,85 (7,87%)
FR0077 (15 Mei 2024): 100,65 (7,97%) - 101.10 (7,87%)
FR0064 (15 Mei 2028): 87,00 (8,13%) - 87,50 (8,05%)
FR0078 (15 Mei 2029): 101,40 (8,05%) - 101,90 (7,97%)
FR0065 (15 Mei 2033): 85,90 (8,32%) - 86,80 (8,20%)
FR0068 (15 Maret 2034): 100,20 (8,35%) - 100,80 (8,28%)
FR0075 (15 Mei 2038): 91,00 (8,45%) - 91,50 (8,39%)
FR0079 (15 April 2039): 99,00 (8,47%) - 99,60 (8,41%)
 
Adapun rupiah diperkirakan masih bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.310-Rp14.480.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper