Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Ruas Tol Baru bakal Kerek Keuangan JSMR

Beroperasinya lima ruas tol baru, yang merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa, diyakini akan mengerek kinerja keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pemandangan ruas jalan tol Trans Jawa di sekitar Jembatan Kalikuto, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Pemandangan ruas jalan tol Trans Jawa di sekitar Jembatan Kalikuto, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Beroperasinya lima ruas tol baru, yang merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa, diyakini akan mengerek kinerja keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
 
Corporate Secretary Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan menjelaskan perseroan telah meresmikan lima ruas baru pada akhir 2018. Kelima ruas tersebut yakni Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura, Wilangan-Kertosono, Surabaya-Gempol, dan Pasuruan-Grati.
 
“[Lima ruas yang baru beroperasi] Saat ini, belum dikenakan tarif, akan dikenakan tarif dalam waktu dekat menunggu Keputusan Menteri [Kepmen] dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/1/2019).
 
Saat ini, emiten berkode saham JSMR itu memiliki konsesi 33 ruas tol. Total panjang yang dimiliki 1.527 kilometer (km) dengan 1.000 km di antaranya telah beroperasi.
 
Secara terpisah, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengungkapkan lima ruas yang baru beroperasi pada akhir tahun lalu merupakan bagian dari tol Trans Jawa. Menurutnya, operasional ruas tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan.
 
“Pendapatan tol, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA), dan aset akan naik signifikan,” jelas  Desi.
 
Dia melanjutkan perseroan akan tetap mempertahankan laba di tengah alokasi belanja modal yang besar. Pihaknya mengklaim perseroan telah berada di jalur yang tepat.
 
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2018 yang tidak diaudit dan dipublikasikan melalui laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jasa Marga mengantongi pendapatan tol dan usaha lainnya sebesar Rp7,13 triliun atau naik 5,13% dari posisi yang sama pada periode sebelumnya yang senilai Rp6,78 triliun.
 
Selanjutnya, pendapatan konstruksi JSMR naik 24,34% secara tahunan dari Rp16,28 triliun menjadi Rp20,25 triliun. Dengan demikian, total pendapatan yang dikantongi mencapai Rp27,38 triliun pada September 2018, tumbuh 18,69% dari periode yang sama tahun lalu.
 
Tetapi, beban pendapatan perseroan naik lebih tinggi dari pendapatan. Terjadi pertumbuhan beban pendapatan hingga 20,06% secara tahunan dari Rp19,28 triliun menjadi Rp23,14 triliun pada 30 September 2018.
 
Manajemen Jasa Marga mencatat EBITDA perseroan sebesar Rp4,28 triliun pada kuartal III/2018, tumbuh 7,2% dari Rp3,99 triliun pada kuartal III/2017.
 
Adapun margin EBITDA perseroan jalan tol milik negara itu juga tercatat masih tumbuh, dari 58,9% pada kuartal III/2017 menjadi 60,1% pada kuartal III/2018.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper